Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 JANUARI 2020
P. 128

Title          ASABRI DISARANKAN SEGERA DILEBUR KE BPJAMSOSTEK
                Media Name     sinarharapan.co
                Pub. Date      14 Januari 2020
                               http://www.sinarharapan.co/ekonomi/read/12149/asabri_disarankan_segera
                Page/URL
                               _dilebur_ke_bpjamsostek
                Media Type     Pers Online
                Sentiment      Positive











               Pemerintah disarankan untuk mempercepat bergabungnya PT Asuransi Sosial
               Angkatan Bersenjata RI (Asabri) ke dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
               Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) untuk memperbaiki pengelolaan keuangan dan
               pengawasan di tubuh badan asuransi sosial tersebut.

               Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo di Jakarta, Selasa (14/1/2020), mengatakan
               kegagalan Asabri dalam menempatkan investasi hanya bisa diselesaikan
               pemerintah, tanpa melalui jalur antarbisnis. Hal itu karena Asabri merupakan
               perusahaan asuransi sosial, bukan perusahaan asuransi privat ataupun komersil.


               Status sebagai perusahaan asuransi sosial itu juga yang tidak memungkinkan bagi
               Asabri untuk mendapat investor strategis guna menutupi kebutuhan pendanaan.

               Maka itu, kata Irvan, salah satu opsi penyelesaian masalah di Asabri adalah dengan
               mempercepat penggabungan Asabri ke BPJAMSOSTEK. Skema ini dianggap lebih
               mudah, karena penggabungan dua badan pemerintah ini bisa dilakukan tanpa
               proses likuidasi.


               "Hanya perlu kajian lebih detail, karena sudah ada peta jalan (road map) untuk
               masuknya Asabri ke BPJAMSOSTEK. Jadi hanya mempersingkat waktu dari rencana
               sebelumnya di 2029," ujarnya.


               Menurut Irvan, pengawasan Asabri harus lebih ketat karena perusahaan itu
               mengelola dana premi yang besar. Apalagi kebijakan penempatan investasi Asabri
               juga disalurkan ke instrumen saham yang perlu tata kelola objektif untuk memitigasi
               risiko penurunan nilai.

               Dalam waktu dekat, sejalan dengan menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan
               (BPK), kata Irvan, pemerintah harus mampu mengungkapkan aktor intelektual yang
               membuat Asabri merugi karena gagal dalan penempatan investasi.

               "Saat ini, masalah Asabri harus dicari aktor intelektualnya dan dia harus
               mengembalikan dana investasi dari Asabri. Mau tidak mau harus begitu. Karena
               pemerintah tidak mungkin memberikan bailout (dana talangan) sesuai amanat di





                                                      Page 127 of 203.
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133