Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 JANUARI 2020
P. 56

Title          PERBAIKI KINERJA, ASABRI DISARANKAN GABUNG BPJS TENAGA KERJA
                Media Name     tempo.co
                Pub. Date      14 Januari 2020
                               https://bisnis.tempo.co/read/1294890/perbaiki-kinerja-asabri-disaranka n-gabung-bpjs-
                Page/URL
                               tenaga-kerja/full&view=ok
                Media Type     Pers Online
                Sentiment      Positive















               Pemerintah disarankan untuk segera menggabungkan PT Asuransi Sosial Angkatan
               Bersenjata RI (Asabri) ke dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
               Ketenagakerjaan (BPJS TK). Hal ini perlu dilakukan untuk memperbaiki pengelolaan
               keuangan dan pengawasan di tubuh badan asuransi sosial tersebut.

               Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo mengatakan kegagalan Asabri dalam
               menempatkan investasi hanya bisa diselesaikan pemerintah, tanpa melalui jalur
               antarbisnis. Sebab, Asabri merupakan perusahaan asuransi sosial, bukan
               perusahaan asuransi privat ataupun komersial.

               Status sebagai perusahaan asuransi sosial itu juga yang membuat Asabri tidak
               mungkin mendapat investor strategis guna menutupi kebutuhan pendanaan.
               Sehingga, skema penggabungan Asabri dengan BPJS TK  dianggap lebih mudah,
               karena bisa dilakukan tanpa proses likuidasi.

               "Hanya perlu kajian lebih detail, karena sudah ada peta jalan (road map) untuk
               masuknya Asabri ke BPJS TK. Jadi hanya mempersingkat waktu dari rencana
               sebelumnya di 2029," ujar Irvan kepada Antara, Selasa 14 Januari 2020.

               Menurut Irvan, pengawasan Asabri harus lebih ketat karena perusahaan itu
               mengelola dana premi yang besar. Apalagi kebijakan penempatan investasi Asabri
               juga disalurkan ke instrumen saham yang perlu tata kelola objektif untuk memitigasi
               risiko penurunan nilai.


               Sementara itu, sambil menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kata
               Irvan, pemerintah harus mampu mengungkapkan aktor intelektual yang membuat
               Asabri merugi karena gagal dalan penempatan investasi. "Dia harus mengembalikan
               dana investasi dari Asabri. Mau tidak mau harus begitu. Karena pemerintah tidak
               mungkin memberikan bailout (dana talangan) sesuai amanat di Undang-Undang
               PPKSK. Dicari investor strategis juga tidak bisa karena itu asuransi sosial," ujar dia.

               Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan Mahfud MD
               menyebutkan, ada dugaan korupsi di Asabri lebih dari Rp 10 triliun. Mahfud ingin



                                                       Page 55 of 203.
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61