Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 07 OKTOBER 2019
P. 109
Title DI JAWA BARAT 188 PERUSAHAAN TEKSTIL BANGKRUT, 68 RIBU KARYAWAN DI-PHK
Media Name jpnn.com
Pub. Date 04 Oktober 2019
https://www.jpnn.com/news/di-jawa-barat-188-perusahaan-tekstil-bangkru t-68-ribu-
Page/URL karyawan-di-phk
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat (Jabar)
mencatat, dari Januari 2018 hingga September 2019 ada 188 perusahaan tekstil dan
produk tekstil (TPT) dinyatakan bangkrut dan relokasi dari Jabar ke Provinsi Jawa
Tengah.
"Akibat gulung tikarnya 188 pabrik garmen tersebut sebanyak 68 ribu lebih
karyawan terkena PHK," kata Tim Akselerasi Jabar Juara untuk Bidang
Ketenakerjaan Disnakertrans Provinsi Jawa Barat Hemasari Dharmabumi, di sela-
sela acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Jumat (4/10).
Hema mengatakan, mayoritas perusahaan TPT di Provinsi Jawa Barat yang bangkrut
dan relokasi ke wilayah lain karena dibukanya keran impor tekstil dari Tiongkok.
"Dan mayoritas perusahaan garmen di Jabar yang gulung tikar itu berasal di wilayah
Majalaya, Kabupaten Bandung," kata dia.
Selain karena dibukanya keran impor tekstil dari Tiongkok, kata dia, faktor lain yang
menyebabkan pabrik garmen di Jabar, khususnya di Majalaya bangkrut karena
mereka tidak mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi tekstil.
"Jadi di Majalaya itu industrinya sudah tua dan bahkan di tahun 2019 ternyata
masih ada alat tenun yang dipakai oleh pabrik garmen di sana yang buka mesin,"
kata dia.
Menurut dia, Disnakertrans Provinsi Jabar telah melakukan berbagai upaya agar
keberadaan pabrik tekstil yang ada saat ini tidak gulung tikar seperti kebijakan
pengupahan.
"Kebijakan pengupahan sedang kita upayakan dengan menggalang seluruh
stakeholder di bidang garmen, yakni perusahaan ada perkumpulan baru yaitu
Perkumpulan Perusahaan Tekstil Jabar yang anggotanya sudah 340 pabrik garmen
sudah masuk ke perkumpulan ini," kata dia.
Page 108 of 112.