Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 07 OKTOBER 2019
P. 106
Title CUKAI ROKOK NAIK, KSPSI CEMASKAN ANCAMAN PHK MASSAL
Media Name sindonews.com
Pub. Date 04 Oktober 2019
https://ekbis.sindonews.com/read/1445782/34/cukai-rokok-naik-kspsi-cem askan-
Page/URL ancaman-phk-massal-1570198910
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena
Wea mengaku khawatir kenaikan cukai rokok akan berimbas pada pemutusan
hubungan kerja (PHK) secara massal.
Andi khawatir PHK massal akan terjadi terutama untuk segmen Sigaret Kretek
Tangan (SKT) yang merupakan industri padat karya. Andi mengaku, kekhawatiran
itu telah disampaikannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pertemuan di
Istana Bogor, Senin (30/9) lalu.
"Kami mendesak Menteri Keuangan tidak membuat gaduh dengan mengeluarkan
kebijakan yang merugikan industri dan buruh," tegasnya kepada wartawan di
Jakarta, Jumat (4/10/2019).Pimpinan organisasi buruh se-ASEAN ini meminta
kenaikan tarif cukai rokok buatan tangan tidak melebihi dari kenaikan cukai rokok
buatan mesin. Khususnya untuk golongan SKT yang menyerap tenaga kerja paling
besar.
Selain itu, Andi Gani mendorong penggabungan batasan produksi rokok buatan
mesin Sigaret Putih Mesin (SPM) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Alasannya,
perusahaan rokok besar asing multinasional masih memanfaatkan tarif cukai yang
murah untuk merebut pasar.
Menurutnya, dengan melakukan penggabungan maka menciptakan aspek keadilan
dalam berbisnis di industri hasil tembakau, terutama akan melindungi pabrikan
rokok kecil untuk bersaing langsung dengan pabrikan rokok besar asing. "Pabrik
multinasional yang punya SPM dan SKM itu harus digabung. Supaya produksi SPM
dan SKM nanti jadi naik," tegasnya.
Untuk diketahui, mulai 1 Januari 2020, tarif cukai rokok akan naik sebesar 23%. Tak
hanya mengatur kenaikan tarif cukai rokok, pemerintah juga mengatur harga jual
eceran (HJE) rokok. Kenaikan harga jual eceran rokok ditetapkan sebesar 35%.
(fjo)
Page 105 of 112.