Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 07 OKTOBER 2019
P. 63
Title BEKRAF BARU SERTIFIKASI 11 RIBU TENAGA EKONOMI KREATIF
Media Name cnnindonesia.com
Pub. Date 04 Oktober 2019
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191003205114-92-436598/bekraf-b aru-
Page/URL sertifikasi-11-ribu-tenaga-ekonomi-kreatif
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif ( Bekraf ) telah memfasilitasi program sertifikasi
untuk 11.358 tenaga ekonomi kreatif dalam negeri. Meski demikian, belum semua
tenaga kerja bisa tersertifikasi.
Sampai akhir 2019, Bekraf menargetkan melakukan sertifikasi terhadap sebanyak
19.658 tenaga kerja di bidang ekonomi kreatif.
"Tepatnya ada 16 subsektor yang masuk dalam ekonomi kreatif, tapi belum semua
tenaga kerjanya bisa disertifikasi," kata Direktur Harmonisasi Regulasi dan
Standarisasi Bekraf Sabartua Tampubolon seperti dikutip dari Antara , Kamis
(3/10).
Salah satu alasan tak semua tenaga kerja bisa tersertifikasi ialah belum setiap
subsektor dilengkapi dengan keberadaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan
asesor. Padahal, keberadaan keduanya merupakan sebagian syarat pelaksanaan
sertifikasi.
Sampai saat ini, lanjutnya, Bekraf baru memfasilitasi sebagian dari total subsektor,
di antaranya subsektor batik, barista, animasi, kriya kayu ukir, dan musik.
"Sebetulnya tahun lalu kami juga memfasilitasi sertifikasi untuk fotografi, tetapi
saat ini LSP-nya mau dibenahi dulu. Jadi tahun ini belum ada program sertifikasi
untuk subsektor tersebut," sambungnya.
Berdasarkan data statistik, ekonomi kreatif yang paling dominan berkembang di
Indonesia ialah kuliner. "Baru kemudian diikuti subsektor kriya dan fesyen,"
ucapnya.
Untuk terus mengembangkan subsektor yang ada, Bekraf berencana menjadikan
Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.
"Jika rencana tersebut terealisasi, diharapkan bisa berdampak positif bukan hanya
untuk subsektor fesyen, tapi juga bagi subsektor lain," ucap Sabartua.
(Antara/lav).
Page 62 of 112.