Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2020
P. 65

"TETO yelah dua kali mengirim personel ke BP2MI untuk bersama-sama membahas tindakan
              penanggulangan. Kepala BP2MI pernah mengatakan bahwa Indonesia akan memberikan laporan
              investigasi sebelum tanggal 15 Desember 2020, tetapi pada tanggal 17 Desember 2020 pukul
              15.00 WIB, TETO baru menerima laporan tersebut. Setelah menerima laporan tersebut, TETO
              segera  melapor  ke  pemerintah  Taiwan  pada  hari  yang  sama."  Selain  itu,  laporan  investigasi
              tersebut  hanya  melaporkan  langkah  pencegahan  epidemi  oleh  14  Perusahaan  Penempatan
              Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang ditangguhkan, dan tidak mengklarifikasi 60% perbedaan
              hasil  pemeriksaan  PCR  yang  dibawa  PMI  tersebut.  Untuk  selanjutnya,  Indonesia  dapat
              berkoordinasi  dengan  Taiwan  mengenai  praktik  dan  standar  pemeriksaan  PCR  yang  dapat
              diterima  kedua  belah  pihak,  sehingga  pemerintah  Taiwan  bersedia  membuka  kembali
              penempatan PMI ke Taiwan secepatnya.

              Dan kelima, Kepala BP2MI menganggap adanya kemungkinan bahwa PMI tertular covid-19 saat
              tiba di bandara Taiwan sebelum diantar ke Pusat Karantina Bersama, atau ketika PMI sedang
              mengisi formulir informasi pencegahan epidemi di bandara Taiwan. Namun TETO menyebutkan
              bahwa Taiwan telah lebih dari 240 hari tidak ada kasus infeksi lokal. Saat ini, Taiwan mewajibkan
              semua  penumpang  untuk  mengisi  formulir  pemeriksaan  pencegahan  epidemi  secara  online
              sebelum keberangkatan, yang sangat mempersingkat waktu bagi penumpang untuk menunggu
              pemeriksaan formulir setelah tiba di bandara Taiwan. Sekaligus menghindari sejumlah besar
              penumpang yang berkumpul karena menunggu di bandara.

              Ketika PMI tiba di Taiwan, harus segera menyelesaikan proses di imigrasi dan dalam beberapa
              jam secepatnya di antar ke Pusat Karantina Bersama. Kemudian menjalani 14 hari karantina
              dengan  ketentuan  satu  orang  dalam  satu  kamar,  serta  menjalani  pemeriksaan  PCR  yang
              dilakukan pada hari ke 8 hingga 12. PMI dengan hasil pemeriksaan PCR negatif melanjutkan
              menjalani 7 hari manajemen kesehatan mandiri. PMI dengan hasil pemeriksaan PCR positif akan
              langsung dikirim ke rumah sakit untuk perawatan. Tindakan karantina di Taiwan sangat ketat
              dan dapat diandalkan.

              "Selain itu, hingga saat ini belum ada kasus penularan dari penumpang kepada petugas karantina
              di  bandara  Taiwan,  sehingga  peluang  PMI  terinfeksi  di  bandara  Taiwan  tidaklah  tinggi.
              Berdasarkan alasan di atas dan mengingat peningkatan epidemi yang cukup serius di Indonesia,
              terdapat kemungkinan perbedaan hasil pemeriksaan PCR di beberapa rumah sakit di Indonesia,
              atau kemungkinan PMI tertular saat menunggu keberangkatan ke Taiwan selama 1-3 hari setelah
              menjalani pemeriksaan PCR di Indonesia. Kemungkinan-kemungkinan tersebut perlu diverifikasi.
              Untuk mengklarifikasi penyebabnya, Taiwan berharap dapat berkoordinasi dengan Pemerintah
              Indonesia," tulisnya.

              Dan  terakhir  atau  keenam,  Kepala  BP2MI  mengatakan  tidak  ada  masalah  dengan  PMI  yang
              berangkat ke Hongkong membawa hasil pemeriksaan PCR dari Indonesia, hanya yang berangkat
              ke Taiwan bermasalah. Menurut informasi di situs resmi Pemerintah Indonesia, ada lebih dari
              500 rumah sakit umum dan swasta, klinik dan laboratorium yang disetujui oleh Kementerian
              Kesehatan  RI  untuk  pemeriksaan  PCR.  Pemerintah  Taiwan  berharap  Indonesia  memberikan
              rekomendasi  lembaga  pemeriksaan  PCR  (tidak  lebih  dari  50)  dari  daftar  500  lembaga
              pemeriksaan  PCR  tersebut  yang  memiliki  kualitas  terbaik  agar  dapat  memastikan  kualitas
              pemeriksaan dan memfasilitasi pelacakan lanjutan.

              Contohnya,  Maskapai  Garuda  Indonesia  merekomendasikan  penumpang  untuk  menjalani
              pemeriksaan PCR di lembaga yang ditunjuk di beberapa tempat oleh Maskapai tersebut. Saat ini
              terdapat  lebih  dari  50  lembaga  pemeriksaan  PCR  yang  ditunjuk  dan  dengan  kualitas  hasil
              pemeriksaan  yang  baik.  Contoh  tindakan  ini  diharapkan  dapat  menjadi  pertimbangan  bagi
              Pemerintah  Indonesia.  Selain  itu,  Pemerintah  Taiwan  akan  terus  meneliti  apakah  terdapat
              perbedaan  standar dan reagen  dalam  pemeriksaan  PCR  antara Taiwan dan  Indonesia,  serta
              menilai  kelayakan  pemeriksaan  PCR  saat  tiba  di  bandara  Taiwan.  Harapannya  Pemerintah

                                                           64
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70