Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2020
P. 66
Taiwan dan Indonesia dapat bersama-sama menyelesaikan masalah ini dengan sikap rasional,
ilmiah dan kooperatif.
Dalam penututnya TETO menekankan bahwa Pemerintah Taiwan sangat ramah terhadap pekerja
migran. Setelah pekerja migran masuk ke Taiwan dan terkonfirmasi covid-19, Pemerintah Taiwan
akan memberikan perawatan medis berkualitas tinggi dan menanggung biayanya. Rata-rata,
setiap pekerja migran yang terkonfirmasi covid-19 akan menghabiskan biaya medis sekitar
Rp400 juta. Sejauh ini sudah ada 127 PMI terkonfirmasi covid-19 dan total biaya medis sudah
lebih dari Rp50 miliar.
Kasus impor dari PMI yang begitu besar tidak hanya menimbulkan kepanikan di masyarakat
Taiwan, tetapi juga menyebabkan beban keuangan Pemerintah Taiwan yang berat.
"Berdasarkan pertimbangan pencegahan epidemi, sumber daya medis yang terbatas, dan
keselamatan seluruh masyarakat, Pemerintah Taiwan terpaksa memperpanjang periode
penangguhan penempatan PMI ke Taiwan. Serta sangat berharap BP2MI dapat menyelesaikan
masalah ini dengan Taiwan secara tulus dan rasional. Setelah kedua pihak mencapai
kesepakatan bersama, maka Pemerintah Taiwan bersedia membuka kembali penempatan PMI
ke Taiwan secepatnya," tutupnya. (OL-3).
65