Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2020
P. 89

31 Juli 2020, jumlah pekerja yang terkena PHK maupun dirumahkan mencapai 3,5 juta," kata
              dia dalam konferensi pers, Sabtu (19/12/2020).
              Dia  menyebut  berdasarkan  data  penelitian  Marsinah  FM  terhadap  buruh  di  Jabodetabek,
              Karawang dan Jawa Tengah 28,8% buruh dirumahkan dan sebanyak 65,85% diantaranya tidak
              diupah sama sekali selama dirumahkan.

              Tindakan merumahkan buruh, merupakan tindakan mencampakkan buruh setelah sekian lama
              memberi laba bagi kantong pengusaha.

              Menurut dian maraknya PHK massal ini tak lepas dari dipermudahnya proses PHK tersebut oleh
              Menteri Tenaga Kerja dengan diterbitkannya surat 3-Menaker nomor M/3/HK.04/III/2020 tahun
              2020 tentang perlindungan pekerja/buruh dan kelangsungan usaha dalam rangka pencegahan
              dan  penanggulangan  COVID-19.  "Alih-alih  melindungi  tenaga  kerja,  surat  edaran  ini  justru
              memberikan  lampu  hijau  bagi  pengusaha  untuk  mempermudah  buruh  dirumahkan,  di-PHK
              semena-mena," jelas dia.
              Meskipun para pengusaha sudah mendapatkan stimulus fiskal tidak lantas membuat perusahaan
              tergerak melindungi buruh pada situasi sulit. Padahal di tengah pandemi, buruh tidak hanya
              butuh sekadar kenyang, tapi juga nutrisi yang cukup supaya terhindar dari COVID-19.

              Dia menyebut pandemi ini juga seolah menjadi pembenaran untuk tidak menaikkan upah buruh.
              Kebijakan Kemenaker dengan menyerahkan penentuan upah pada perundingan antara buruh
              dan pengusaha, sesungguhnya merupakan tindakan melepas tanggung jawab negara. "Dengan
              bersembunyi di balik kalimat 'kesepakatan antara buruh dan pengusaha' yang seolah demokratis,
              sebenarnya merupakan strategi licik yang bersembunyi di balik alasan menurunnya permintaan
              pasar," jelas dia.

              Menurut  Dian  permintaan  pasar  selama  pandemi  tak  serta  merta  membuat  kas  perusahaan
              kosong. Tidak cukup sampai di situ surat edaran Menaker Nomor M/11/HK.04/X/2020 tentang
              penetapan upah minimum tahun 2021 pada masa pandemi COVID-19, Menteri Tenaga Kerja Ida
              Fauziah menyerukan kepada Gubernur untuk tidak menaikkan upah pada 2021 dengan alasan
              untuk pemulihan kondisi ekonomi akibat pandemi.

              Walaupun bersifat imbauan kebijakan ini disebut menjadi landasan bagi gubernur untuk tidak
              menaikkan atau memberi kenaikan dalam nominal yang kecil. Akibatnya kenaikkan upah buruh
              semakin terjun bebas dibanding tahun sebelumnya.





























                                                           88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94