Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 FEBRUARI 2020
P. 139
Title BOS BKPM JANJI CARI SOLUSI PENOLAKAN OMNIBUS LAW CIPTA KERJA
Media Name merdeka.com
Pub. Date 17 Februari 2020
https://www.merdeka.com/uang/bos-bkpm-janji-cari-solusi-penolakan-omni bus-law-
Page/URL
cipta-kerja.html
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan
penolakan buruh terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja bukan bentuk sentimen negatif
terhadap investasi. Dia berjanji akan mencari solusi terbaik bagi investor dan para buruh.
"Penolakan bagian dari dinamika saya yakin ada solusi," tegasnya di Komplek Gedung
BKPM, Jakarta, Senin (17/2).
"Kedua-duanya tidak bisa dipisahkan tinggal kita cari titik temu, di mana untuk mencapai
keduanya (kesepakatan)," sambungnya.
Bahlil juga membantah informasi terkait penyusunan RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang
tidak melibatkan perwakilan dari kaum buruh.
"Ini kan sudah di buka, diberikan kesempatan pada publik termasuk buruh, untuk
membrikan masukan terhadap draf UU omnibus law terkait lapangan kerja, investasi butuh
tenaga kerja dan sebaliknya," paparnya.
KSPI Tak Dilibatkan
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal yang menyayangkan
langkah pemerintah yang tidak melibatkan perwakilan buruh dalam pembahasan RUU
Omnibus Law Cipta Kerja.
"Bahwa KSPI selaku perwakilan buruh, tidak pernah di undang dan di mintai pandangan-
pandangan oleh Menko perekonomian (Airlangga)," tegasnya dalam acara konferensi pers
di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (16/2).
KSPI pun mengklaim tidak bertanggung jawab terkait pembentukan Undang-Undang
Omnibus Law Cipta Kerja yang dicanangkan pemerintah.
"Tidak bertanggung jawab terhadap setiap pasalnya, jika ada yang mencantumkan tanpa
seizin KSPI," ujarnya.
Terkait, langkah pemerintah yang membahas Omnibus Law Cipta Kerja secara tertutup KPSI
menilai sebagai suatu tindakan yang menyalahi perundang-undangan.
"Bahasan cipta omnibus itu dari awal tertutup, bertentangan dengan undang-undang,"
pungkasnya.
Page 138 of 185.