Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 FEBRUARI 2020
P. 136

Title          BERPOTENSI HILANGKAN HAK PEKERJA, PENGAMAT: KAJI ULANG OMNIBUS LAW
               Media Name     sindonews.com
               Pub. Date      17 Februari 2020
                              https://nasional.sindonews.com/read/1528960/12/berpotensi-hilangkan-ha k-pekerja-
               Page/URL
                              pengamat-kaji-ulang-omnibus-law-1581922713
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative


















               Keluarnya draft RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja menuai polemik di
               masyarakat. Terlebih, penyederhanaan regulasi itu diketahui mengatur
               penghapusan upah bagi buruh jika berhalangan kerja hingga masalah cuti panjang
               untuk buruh atau karyawan dengan masa kerja 6 tahun.

               Pengamat Hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad menyatakan,
               keluarnya draft tersebut momentum untuk menguji responsitas para pemegang
               fungsi legislasi. "Memori masih segar ketika akhir periode DPR kemarin ada sikap
               yang berbeda dalam menyikapi RUU yang ditolak masyarakat, UU KPK tetap saja
               disahkan meski ditolak," kata Suparji saat dihubungi SINDOnews, Senin
               (17/2/2020).


               Sedangkan, kata Suparji, RUU KUHP yang sudah puluhan tahun dibahas akhirnya
               ditunda karena ada penolakan masyarakat. Begitu juga dengan Omnibus Law, kata
               Suparji, sekarang ini banyak pihak yang menolak dari mulai serikat pekerja
               termasuk insan pers. Sehingga RUU seharusnya tidak dipaksakan.

               Terlebih, kata Suparji, urgensinya Omnibus Law tak terlihat nyata dan substansinya
               cenderung kompilatif atau kodifikatif yang berpotensi menimbulkan masalah ditinjau
               aspek konstitusionalitas. "Sekiranya ini tetap jalan berarti selera pembuat UU yang
               menentukan bukan sikap masyarakat terhadap suatu RUU," ucapnya.

               Ditambah, kata Suparji, Omnibus law yang sudah diserahkan ke DPR itu juga
               ternyata mengatur soal upah dan cuti bagi buruh atau karyawan. Dia menganggap,
               regulasi ini bisa menguntungkan perusahaan, tapi menghilangkan hak buruh.

               "Penyederhanaan UU harus membawa perbaikan kesejahteraan. Termasuk kalangan
               media, bukan malah sebaliknya. Tidak bisa atas nama kemudahan investasi dan
               dunia usaha merugikan pihak lain. Oleh karenanya RUU tersebut perlu dikaji ulang
               secara komprehensif," katanya.






                                                      Page 135 of 185.
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141