Page 161 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 FEBRUARI 2020
P. 161
Title OMNIBUS LAW DITOLAK PEKERJA, MENAKER: RUANG DIALOG TERBUKA
Media Name republika.co.id
Pub. Date 17 Februari 2020
https://nasional.republika.co.id/berita/q5ue7t382/omnibus-law-ditolak- pekerja-menaker-
Page/URL
ruang-dialog-terbuka
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Menteri Ketenegakerjaan Ida Fauziah menegaskan bahwa ruang dialog bagi buruh
masih terbuka lebar. Ida menanggapi gelombang penolakan yang terus mengalir
terhadap penyusunan Omnibus Law Cipta Kerja oleh pemerintah dan DPR.
Ida mengungkapkan, pemerintah dan DPR sudah sepakat untuk secara masif
melakukan sosialisasi omnibus law cipta kerja kepada seluruh pemangkut
kepentingan, termasuk kepada buruh melalui seluruh perserikatan. Bahkan Ida
mengaku sudah memiliki tim sosialisasi yang terdiri dari tiga pihak, yakni
pemerintah, pengusaha, dan pekerja atau buruh.
"Tim ini di samping lakukan sosialisasi, tim ini juga membahas tentang substansi
termasuk sampai menyiapkan bersama-sama membahas, menyiapkan, peraturan
teknis perintah dari UU. Ruang dialog masih terbuka," ujar Ida di kompleks Istana
Kepresidenan, Senin (17/2).
Ida pun menepis anggapan bahwa RUU Ketenagakerjaan melalui omnibus law cipta
kerja hanya memihak pada pengusaha saja. Ia menekankan bahwa pemerintah
berusaha menyeimbangkan antara kepentingan buruh dan pengusaha.
"Kalau masih ada keberatan, ruang itu masih terbuka untuk dialog. Bahkan tim yang
saya ceritakan tadi, teman-teman dari tripartit bisa membahas substansi itu,"
katanya lagi.
Ida bahkan mengaku memberi waktu kepada serikat pekerja dan buruh yang masih
menolak sejumlah pasal di Omnibus Law Cipta Kerja. Ia pun memaklumi bahwa ada
miskomunikasi antara pihak pekerja dan pemerintah terkait sejumlah pasal
kontroversi. Menurutnya, yang terpenting adalah menjaga komunikasi antara tiga
pihak, pemerintah, pengusaha, dan pekerja, terus berjalan dalam pembahasan
omnibus law ini.
"Kalau ada yang menolak, kami tunggu sampai bisa bergabung lagi. Sampai hari
apa, memang ada satu yang menolak. Namun kami harap teman-teman buruh
masuk. Pikiran dan gagasan bisa didalogkan di dalam," katanya.
Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai bahwa RUU
Omnibus Law Cipta Kerja akan merugikan para kelas pekerja. Maka dari itu, mereka
meminta DPR untuk mengkritisi bahkan membatalkan RUU tersebut.
Page 160 of 185.

