Page 209 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 209
Menurut dia, sesuai kewenangan, ranah Disnaker dalam hal ini hanya untuk memediasi kedua
belah pihak. Apa yang terjadi antara pihak karyawan dengan perusahaan PT Condong ini sendiri
sudah masuk dalam perselisihan perusahaan dengan karyawan sehingga Disnaker punya
kewenangan untuk mengupayakan mediasi.
Perwakilan karyawan PT Condong itu, tutur Ricky, pertama kali datang pada tanggal 29 Juni
2020. Keesokan harinya, tepatnya tanggal 30 Juni 2020, pihak Disnaker langsung melayangkan
undangan kepada pihak perusahaan guna memberikan klarifikasi. Namun saat itu, dengan
alasan ada keperluan di luar kota, dari pihak perusahaan belum bisa memenuhi undangan.
Baru pada tanggal 3 Juli, perwakilan dari pihak perusahaan PT Condong datang ke Disnaker
untuk memberikan klarifikasi. Pihak perusahaan sama sekali tidak menyangkal apa yang
dituduhkan karyawan terkait adanya kewajiban berupa gaji selama empat bulan yang belum
dibayarkan.
Adapun alasan dari pihak perusahaan, tambah Ricky, dikarenakan kondisi perusahaan yang saat
ini memang sudah kolaps. Bahkan kolaps-nya perusahaan besar yang bergerak di bidang
perkebunan sawit dan karet itu sudah terjadi sejak tahun 2015 lalu.
"Dari pihak perusahaan mengakui jika kondisi perusahaan sudah kolaps sejak 2015 lalu. Namun
demikian pihak perusahaan tak mau mem-PHK karyawannya dan dengan cara apapun terus
berupaya memenuhi kewajibannya terhadap para karyawannya, terutama gaji," katanya.
Namun sejak masa pandemi Covid-19, diungkapkan Ricky, pihak perusahaan sudah benar-benar
tak sanggup lagi membayar gaji para karyawannya. Itulah yang menjadi alasan kenapa sudah
empat bulan terakhir ini pihak perusahaan belum bisa membayar gaji para karyawannya.
Ricky juga menerangkan, terkait keberadaan uang koperasi dan uang pensiun yang juga
dipertanyakan pra karyawan, pihak perusahaan juga tak menyangkal hal itu. Menurut
keterangan pihak perusahaan saat memberikan klarifikasi, uang itu memang sudah digunakan
untuk menutupi gaji selama perusahaan dalam kondisi kolaps sejak 2015 lalu, (yna)
208

