Page 212 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 212
Batik Air. Di KNIA, Lion Air mendominasi penerbangan rute Jakarta daripada maskapai lain
seperti, Garuda, Citilink dan Sriwijaya. Demikian juga jumlah karyawannya.
Tidak heran saat maskapai nasional itu memutuskan untuk melakukan perampingan sebagai
bentuk efisiensi keuangan perusahaan, KNIA terlihat sepi. Namun sejauh ini operasional Lion
Air masih berjalan lancar. Airport Duty Manager PT Angkasa Pura II Kualanamu Abdi Negoro
yang dikonfirmasi tak menampik hal tersebut. “Secara resmi, pihak Lion Grup tidak ada
menyampaikan informasi tentang jumlah pasti pekerja mereka yang kontrak kerjanya tidak
diperpanjang,” katanya. Terkait hal itu, pihak PT. Angkasa Pura II Bandara Kualanamu selaku
pengelola hanya berharap agar ke depan tidak timbul gejolak. “Kalau laporan resmi sama kita,
tidak ada jumlahnya (yang tidak diperpanjang kontrak kerjanya).
Tapi berdasarkan informasi dari Lion Group yang kita dapatkan, ada sekitar 146 orang,”
paparnya. Abdi mengakui penerbangan masih tidak terganggu karena dalam satu hari hanya
ada sekitar 32 penerbangan Lion Grup saat ini. Rinciannya sekitar 22 penerbangan Lion Air
sementara Wings Air ada 4 dan Batik Air ada 6. “Sekarang selama situasi Covid-19 cuma 32
penerbangan. Padahal, dulu mereka itu dalam satu hari bisa 60 sampai 70 penerbangan. Paling
dominan kan Lion Grup,” jelasnya. Dia menambahkan, secara keseluruhan untuk saat ini
penerbangan di Bandara Kualanamu hanya sekitar 50 penerbangan baik yang berangkat
maupun yang datang. 50 Penerbangan itu disebut sudah termasuk penerbangan kargo.
Rata-rata untuk penerbangan yang paling banyak masih mendominasi tujuan Jakarta. Corporate
Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro yang dikonfirmasi
menyatakan secara keseluruhan termasuk KNIA ada 2.600 dari total kurang lebih 29.000
karyawan Lion Air yang masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang,”
pungkasnya.(a13/I)
211

