Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 71
"Pembentukan ekosistem lainnya juga melalui Pilot Model untuk program kemitraan dunia usaha
dan dunia industri dengan dunia pendidikan," ujar Rosan dalam keterangan tertulis Rabu (15/7).
Menurut Rosan, diperlukan pembentukan kelompok kerja mitra industri dan sekolah atau yang
sejenisnya untuk memastikan penyelarasan kurikulum, pengembangan pendidik dari dunia
usaha maupun dunia industri juga pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang
ada.
Tak hanya itu, ke depan akan dikembangkan pula fasilitas sertifikasi kompetensi, riset terapan,
sistem rekrutmen lulusan, hingga adanya pemberian beasiswa. Dukungan Kadin terhadap
pendidikan vokasi ini juga merupakan salah satu tindak lanjut dari pertemuan Presiden Joko
Widodo dengan Kanselir Jerman, Angela Markel di Berlin, Jerman pada 2016 yang membahas
mengenai peningkatan kerjasama investasi dan program vokasi.
Menurutnya, Kadin telah membentuk Komite Pelatihan Vokasi untuk memberi masukan arah
kebijakan dan merekomendasikan pengembangan pelatihan vokasi kepada Menteri
Ketenagakerjaan. Di 2016, Kadin pun membentuk Lembaga Koordinasi Vokasi untuk
mengkoordinasikan perencanaan, penyelenggaraan, pemberdayaan, dan pendanaan vokasi
Rekomendasi Kemenko Bidang Perekonomian.
Sebelumnya, Kadin telah menandatangani kesepahaman bersama dengan Kementerian
Ketenagakerjaan RI Nomor 1/KB/MEN/IV/2016 dan nomor 127 Tahun 2016 tentang
Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Melalui Pengembangan Program Pelatihan Terpadu.
"Sejak saat itu, untuk melaksanakan program vokasi kami menggandeng Kadin Jerman yang
telah cukup berhasil menerapkan program vokasinya," jelas Rosan.
Kerjasama antara Kadin Indonesia dengan Industrie-und Handelskammer (IHK) Trier (Kadin
Jerman) terkait dengan program vokasi kejuruan ganda yang menyasar tiga sektor. Tiga sektor
tersebut dilakukan di bidang manufaktur, hospitality, dan kesehatan. Sejauh ini, sudah ada
2.600 perusahaan yang sudah mendapatkan pelatihan vokasi..
70

