Page 104 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2021
P. 104
Namun, beberapa waktu lalu Pemerintah menyampaikan akan menetapkan PPKM Level 3 se-
Indonesia, dan didukung dengan penetapan jika ASN (Aparatur Sipil Negara), TNI, Polri,
karyawan BUMN, sampai karyawan swasta dilarang untuk mengambil cuti akhir tahun. Hal ini
tentu saja untuk meminimalisir lonjakan kasus karena banyaknya kegiatan tidak mendesak yang
dilakukan.
Tak lama berselang, akhirnya Pemerintah merevisi bahwa PPKM Level 3 pun resmi ditiadakan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi. Ia mengatakan jika keputusan tersebut diambil karena Indonesia
sudah siap menghadapi musim libur akhir tahun.
Selain itu, Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan mempersilahkan karyawan swasta untuk
mengambil hak cutinya saat Nataru tiba. Namun, ada beberapa imbauan atau syarat yang harus
dilaksanakan oleh masyarakat.
Syarat Cuti Saat Natal dan Tahun Baru untuk Karyawan Swasta Boleh ambil cuti saat Nataru,
tapi tidak bepergian Ida Fauziyah menyampaikan jika karyawan swasta boleh mengambil hak
cuti saat Nataru, tapi tidak diizinkan untuk bepergian. Hal ini karena mempertimbangkan situasi
pandemi Covid-19.
Alasan mendesak diizinkan bepergian, asal mematuhi protokol kesehatan Menteri
Ketenagakerjaan pun menyampaikan jika untuk alasan mendesak diizinkan untuk bepergian, tapi
harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
"Kami mempersilahkan teman-teman pekerja/buruh di sektor swasta untuk mengambil hak
cutinya, namun ingat harus tetap menerapkan 5M. Memakai masker, mencuci tangan dengan
air mengalir dan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan
mengurangi mobilitas," ujar Ida pada detikcom, Senin (13/12/2021).
Diketahui, ketentuan Hari Natal dan Tahun Baru 2022 ini mengacu pada Surat Keputusan
Bersama (SKB) Menag, Menaker, dan Menteri PAN-RB Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun
2021, Nomor 3 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021.
"Dalam SKB tersebut, dijelaskan bahwa cuti bersama Hari Natal 2021 ditiadakan. Kami berharap
keputusan ini benar-benar dipedomani oleh kita bersama," kata Ida.
Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan pun menyampaikan jika SKB tiga menteri tersebut
berlaku untuk ASN dan pegawai BUMN. Sementara itu, cuti untuk karyawan swasta atau buruh
diatur melalui perjanjian kerja, peraturan perusahaan, maupun perjanjian kerja bersama.
Ida menyampaikan jika sampai saat ini kebijakan yang ada cukup untuk mengatur masalah cuti
karyawan termasuk dalam cuti Natal dan Tahun Baru. Terakhir, ia pun berharap jika peringatan
Nataru ini menjadi momen bersama untuk bangkit namun tetap menjaga agar tidak terjadinya
lonjakan kasus yang tinggi.
"Kami berharap peringatan Hari Natal dan Tahun 2022 ini menjadi momen kita bersama untuk
bangkit dari dampak pandemi Covid-19, serta tetap saling menjaga agar tidak ada lagi lonjakan
kasus positif Covid-19," pungkas Ida (rdy/ddn).
103

