Page 106 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2021
P. 106
PERKUAT PELATIHAN VOKASI, KEMNAKER GAET BELASAN INSTANSI & INDUSTRI
Kementerian Ketenagakerjaan menjalin kerja sama dengan 14 mitra instansi dan industri untuk
memperkuat pelatihan vokasi di BLK. Kerja sama ini diharapkan menginspirasi instansi dan
industri lain untuk melakukan langkah serupa, guna mengakselerasi peningkatan kompetensi
SDM Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan akselerasi peningkatan kompetensi SDM
diperlukan untuk mengatasi sejumlah tantangan ketenagakerjaan, seperti mismatch
ketenagakerjaan, penyiapan SDM menuju bonus demografi, serta mengatasi dampak pandemi
COVID-19 di sektor ketenagakerjaan.
Untuk menciptakan akselerasi peningkatan kompetensi SDM sebagai jawaban atas tantangan-
tantangan tersebut, Ida menuturkan salah satu cara yang dapat diupayakan adalah memperkuat
kolaborasi dan sinergi kerja seluruh stakeholders ketenagakerjaan.
"Sehingga tidak ada pilihan bagi kita semua selain kerja kolaboratif, kerja sinergi, antara
pemerintah dengan pemerintah daerah, antara pemerintah dengan dunia industri," kata Ida
dalam keterangan tertulis, Senin (13/12/2021).
Hal ini disampaikan Ida saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan Nota
Kesepahaman Bersama antara Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Kemnaker dengan para Mitra Instansi dan Industri Pelatihan Vokasi Lebih lanjut, Ida
menyampaikan apresiasinya kepada dunia industri yang telah menujukkan komitmennya
membangun SDM Indonesia melalui kerja sama dengan pemerintah. Menurutnya, keberadaan
industri sebagai mitra, dapat memberikan masukan atas kebutuhan keterampilan di industri.
"Membantu memberikan masukan atas kekurangan keterampilan tenaga pengajar atau
instruktur pelatihan, perkembangan peralatan yang digunakan di industri, bahkan soft skills apa
saja yang dibutuhkan oleh industri," tutur Ida.
Ida juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah yang telah menunjukkan
concern membangun SDM di daerahnya melalui kerja sama dengan Kemnaker maupun mitra
industri.
"Sedangkan sesama instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah senantiasa perlu
bergandengan tangan, saling memperkuat tugas dan fungsinya dalam dalam mewujudkan visi
dan misi negara sesuai arahan pimpinan tertinggi demi kemajuan Indonesia," ujarnya.
Ida menambahkan mitra industri yang hadir pada kesempatan kali ini merupakan para pionir
dan market leader dalam bidangnya masing-masing. Selain itu, model kerja sama ini dinilainya
merupakan model kemitraan yang ideal antara industri dan lembaga pelatihan.
"Kami akan terus bawa model kerja sama ini ke seluruh Indonesia melalui balai-balai pelatihan
vokasi kami. Kami sangat yakin dengan model kerja sama seperti ini maka komitmen dan
dukungan industri semakin besar untuk pengembangan SDM Indonesia," imbuhnya.
Adapun, 14 mitra instansi dan industri yang menandatangani MoU hari ini antara lain,
1. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Bidang Teknik
Otomotif)
2. GFA Consulting (Energi terbarukan)
3. Japan Building Maintenance Association and Acceptance Support Center for Foreign Talent
(building service)
4. PT Citra Agramasinti Nusantara (pengelasan dan TIK)
105

