Page 103 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 103
Dihubungi secara terpisah, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet
mengatakan, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) merupakan salah satu instrumen konsumsi
rumah tangga masyarakat.
Ia bilang, kenaikan UMP di tahun 2022 berdampak pada peningkatan konsumsi. Namun,
peningkatan konsumsi ini sesuai dengan kenaikan UMP di masing-masing wilayah yang dinilai
cukup kecil peningkatannya. "Dampaknya (terhadap konsumsi) memang relatif marginal juga
selaras dengan kenaikan UMP itu sendiri," ujar Yusuf saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/12).
Selain itu, lanjut Yusuf, yang mesti diperhatikan adalah proses pemulihan setiap sektor industri.
Sebab, proses cepat atau lambatnya pemulihan ekonomi di setiap sektor akan berbeda. Misalnya
sektor yang dinilai akan pulih lebih cepat adalah sektor manufaktur atau sektor farmasi.
Sedangkan proses pemulihan di sektor transportasi dan akomodasi dinilai tidak terlalu cepat.
"Proses pemulihan berbeda antara satu sektor dengan sektor yang lain," ucap Yusuf.
Oleh karena itu, Yusuf berpendapat agar kenaikan UMP tidak disamaratakan untuk semua sektor.
Kenaikan UMP perlu memperhatikan kemampuan masing-masing sektor dalam proses pemulihan
ekonomi.
Yusuf menilai, perlu adanya negosiasi antara pengusaha dan pekerja pada sektor-sektor tertentu
untuk menemukan titik tengah dalam menentukan UMP yang mampu dilakukan. Hal ini agar
keberlangsungan usaha tetap berjalan dan hak terhadap pekerja tetap dapat dipenuhi.
Lebih lanjut, Yusuf berharap pemerintah dapat melanjutkan program perlindungan sosial pada
tahun 2022 untuk menjaga daya beli dan/atau konsumsi rumah tangga masyarakat. Di saat yang
sama, Pemerintah juga tetap mesti melaksanakan targetnya dalam mencapai target defisit
anggaran yang telah ditargetkan.
"Dalam proses pemulihan ekonomi bantuan sosial ini penting untuk mendorong konsumsi, daya
beli agar tujuannya kembali lagi muaranya pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Karena kita tahu
konsumsi proporsinya sangat besar dan sudah terbukti dapat mendorong dan menjaga daya beli
di dalam negeri," jelas Yusuf.
102