Page 98 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 98

"Kami  berharap  dengan  naiknya  UMP  DKI  2022,  bisa  menimbulkan  efek  domino  untuk
              meningkatkan perekonomian DKI ke depan yang berangsur-angsur membaik," kata Abdul Aziz
              di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.

              Menurut Aziz, keputusan Gubernur Nomor 1395 Tahun 2021 tentang UMP DKI tahun 2022 sudah
              tepat, mengingat kondisi ekonomi para pekerja sempat terperosok akibat pandemi COVID-19
              dua tahun terakhir.

              "Kami  apresiasi  usaha  Pemda  DKI  untuk  membela  kepentingan  buruh  dan  pekerja,  kami
              dukung," ucapnya.

              Menurut Abdul Aziz, revisi kenaikan UMP dari 0,8 persen menjadi 5,1 persen sudah tepat karena
              didasari rasa keadilan serta menyesuaikan dengan angka inflasi di DKI Jakarta.

              "Dasar keputusan itu sudah jelas, Pemprov menggunakan variabel inflasi 1,6 persen dan variabel
              pertumbuhan ekonomi nasional 3,51 persen hingga keluarlah hasil tersebut," ujarnya.

              Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan keputusan merevisi UMP
              tahun 2022 didasarkan beberapa kajian. Salah satunya dari Bank Indonesia yang memproyeksi
              pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7 persen sampai 5,5 persen.

              Institute  For  Development  of  Economics  and  Finance  (Indef)  juga  memproyeksikan  tingkat
              pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 mencapai 4,3 persen.

              "Keputusan ini, selain mempertimbangkan sentimen positif dari kajian dan proyeksi tersebut,
              juga didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama semua pemangku kepentingan
              terkait," ucap Anies.











































                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103