Page 11 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 11
Judul Marah, Buruh Duduki Ruang Kerja Wahidin
Nama Media liputan6.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.liputan6.com/regional/read/4830544/marah-buruh-
duduki-ruang-kerja-wahidin
Jurnalis Yandhi Deslatama
Tanggal 2021-12-23 08:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Hardiansyah (Pengurus SPSI Kota Tangerang) Setelah berjam-jam tidak ditemui juga
akhirnya buruh kecewa, ingin mengecek keberadaan gubernur, sehingga masuklah ke dalam
ruangan gubernur. Masuk lah kita ke dalam, ternyata di ruangnya sudah kosong, gubernur sudah
tidak ada di tempat
neutral - Hardiansyah (Gubernur BantenPengurus SPSI Kota Tangerang) Hari ini rencana kita
akan melakukan aksi kita pendudukan, kami tidak akan pulang sebelum gubernur melakukan
revisi, kami berharap gubernur mau merevisi upah minimum
Ringkasan
Ruang kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim, diduduki puluhan buruh yang berdemonstrasi di
depan kantornya, di KP3B. Buruh yang masuk meminum air dan memakan camilan yang ada di
ruang kerja mantan Wali Kota Tangerang dua periode itu. Pintu masuk kantor Wahidin Halim
pun rusak, saat buruh merangsek masuk ke ruangan kerja WH. Saat di dalam kantor, para buruh
ada yang duduk di kursi kerja Wahidin, sebagian lagi duduk di sofa. Bahkan, ada yang masuk ke
kamar tidur, tempat Wahidin beristirahat di kantornya.
MARAH, BURUH DUDUKI RUANG KERJA WAHIDIN
Ruang kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim, diduduki puluhan buruh yang berdemonstrasi di
depan kantornya, di KP3B. Buruh yang masuk meminum air dan memakan camilan yang ada di
ruang kerja mantan Wali Kota Tangerang dua periode itu.
Pintu masuk kantor Wahidin Halim pun rusak, saat buruh merangsek masuk ke ruangan kerja
WH. Saat di dalam kantor, para buruh ada yang duduk di kursi kerja Wahidin, sebagian lagi
duduk di sofa. Bahkan, ada yang masuk ke kamar tidur, tempat Wahidin beristirahat di
kantornya.
10