Page 12 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 12

"Setelah berjam-jam tidak ditemui juga akhirnya buruh kecewa, ingin mengecek keberadaan
              gubernur, sehingga masuklah ke dalam ruangan gubernur. Masuk lah kita ke dalam, ternyata di
              ruangnya sudah kosong, gubernur sudah tidak ada di tempat," kata Hardiansyah, pengurus SPSI
              Kota Tangerang, di kantor Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (22/12/2021).

              Buruh kesal dengan pernyataan Wahidin Halim (WH) yang mengatakan kalau pengusaha lebih
              baik  mencari  pekerja  baru,  jika  karyawannya  menolak  dengan  UMK  yang  sudah  ditetapkan
              olehnya.

              Buruh  mendesak  Wahidin  Halim  menarik  pernyataannya  dan  meminta  maaf  secara  terbuka
              karena dianggap melukai hati buruh.

              "Justru kalimat ini menyulut kemarahan buruh, maka dipastikan jika dia tidak minta maaf dan
              mencabut statement itu, maka kondusivitas yang ada di Banten ini akan selalu terganggu," dia
              menerangkan.

              Ribuan buruh yang masih bertahan hingga pukul 20.30 WIB mengaku akan bertahan di depan
              kantor Gubernur Banten, hingga Wahidin Halim merevisi besaran UMK 2022.

              Berdasarkan pantauan di lokasi, buruh masih bertahan di KP3B. Ada yang duduk, tiduran di jalan,
              hingga  menonton  pertandingan  semifinal  AFF  2020  melalui  layar  lebar  yang  sudah  mereka
              siapkan.

              "Hari ini rencana kita akan melakukan aksi kita pendudukan, kami tidak akan pulang sebelum
              gubernur melakukan revisi, kami berharap gubernur mau merevisi upah minimum," jelasnya.













































                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17