Page 111 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 111
Meski demikian, Ida Fauziyah mengingatkan perlunya langkah antisipatif dalam memastikan
perlindungan terhadap hak pekerja, khususnya hak upah sesuai dengan ketentuan UM.
"Melalui pertemuan Rakor Pengawasan ini diharapkan menjadi sharing yang bermanfaat bagi
teman-teman di provinsi sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pengawasan dan menjaga
keberlangsungan berusaha dan bekerja," kata Ida pada Selasa, (21/12/2021) secara virtual.
Ida menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Koordinasi Pengawasan Ketenagakerjaan
dalam Rangka Efektivitas Kepatuhan Pelaksanaan Upah Minimum Tahun 2022.
Ida mengatakan, fenomena penetapan UM tahun 2022 merupakan hal yang istimewa karena
dilakukan dengan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Terkait hal itu, katanya,
terdapat dua hal penting yang harus dicermati, yaitu kepastian pemenuhan hak upah minimum
dan kelangsungan usaha.
"Kedua hal ini harus berjalan seiring sejalan," ucapnya.
Ia pun mendorong pengawas ketenagakerjaan selaku penegak hukum ketenagakerjaan untuk
bekerja secara profesional dengan melakukan langkah-langkah preventif-edukatif, represif-
yustisial, atau memastikan pelaksanaan upah minimum.
"Upaya-upaya pembinaan harus lebih dikedepankan dengan tidak meninggalkan penindakan
hukum sebagai langkah terakhir," ucapnya.
Pada kesempatan itu, ia juga minta seluruh Kadisnaker dan pengawas ketenagakerjaan untuk
menjaga keseimbangan antara kepentingan pengusaha dan perlindungan hak pekerja.
"Kolaborasi dan sinergi harus terus dibangun di antara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah," pungkasnya.
110

