Page 125 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 125
Puluhan buruh itu merangsek masuk, memakan camilan dan meminum air yang ada di ruang
kerja WH.
Pintu masuk kantor WH pun rusak. Buruh berdesakan masuk ke ruangan. Kursi yang biasa
diduduki WH pun diduduki buruh. Sebagian lagi, ada yang duduk di sofa ruangan politikus Partai
Demokrat itu.
"Setelah berjam-jam tidak ditemui juga akhirnya buruh kecewa, ingin mengecek keberadaan
gubernur, sehingga masuklah ke dalam ruangan gubernur. Masuk lah kita ke dalam, ternyata di
ruangnya sudah kosong, gubernur sudah tidak ada di tempat," kata Hardiansyah, pengurus SPSI
Kota Tangerang.
Buruh kesal dengan pernyataan Wahidin Halim yang mengatakan kalau pengusaha lebih baik
mencari pekerja baru, jika karyawannya menolak dengan Upah Minimum Kota (UMK) yang sudah
ditetapkan olehnya.
Buruh mendesak Wahidin Halim menarik pernyataannya dan meminta maaf secara terbuka,
karena dianggap melukai hati buruh.
"Justru kalimat ini menyulut kemarahan buruh, maka dipastikan jika dia tidak minta maaf dan
mencabut statement itu, maka kondusifitas yang ada di Banten ini akan selalu terganggu,"
terangnya.
Ribuan buruh yang masih bertahan hingga pukul 19.30 WIB mengaku akan bertahan di depan
kantor Gubernur Banten, hingga Wahidin Halim merevisi besaran UMK 2022.
Menurut pantauan CNNIndonesia.com, hingga malam hari pukul 20.15 WIB, buruh masih
bertahan di KP3B. Ada yang duduk, tiduran di jalan, hingga menonton pertandingan semifinal
AFF 2020 melalui layar lebar yang sudah mereka siapkan.
"Hari ini rencana kita akan melakukan aksi kita pendudukan, kami tidak akan pulang sebelum
gubernur melakukan revisi, kami berharap gubernur mau merevisi upah minimum," jelasnya.
124