Page 129 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 129

PENGUSAHA TERJEPIT, DITUDING SETUJU UMP NAIK 5% HINGGA MAU DIDEMO
              BURUH
              Pengusaha menolak revisi kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2022 yang dilakukan oleh
              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan berencana membawanya ke Pengadilan Tata Usaha
              Negara  (PTUN).  Anies  dinilai  telah  melanggar  Peraturan  Pemerintah  Nomor  36  Tahun  2021
              tentang Pengupahan.

              Namun,  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  mengecam  pengusaha  dan  berniat
              melakukan perlawanan dengan menggeruduk kantor Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
              Bagaimana sikap pengusaha menghadapi situasi tersebut?

              1. Tak Persoalkan Didemo Buruh Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo DKI Jakarta
              Nurjaman tak mempersoalkan rencana KSPI menggeruduk kantor Apindo. Menurutnya itu hak
              setiap warga negara.

              Hanya saja dia mempertanyakan alasan buruh ingin demo di kantor Apindo. Dia tak mengetahui
              apa kepentingannya. Sebab, Apindo bukanlah pembuat kebijakan. Asosiasi pengusaha tersebut
              adalah objek hukum yang menjalankan aturan.

              "Kepentingannya apa di Apindo? kan gitu. Apindo kan tidak punya regulasi, yang punya regulasi
              kan pemerintah," kata dia kepada detikcom, Selasa (21/12/2021).

              Pihaknya  pun  tak  khawatir  dengan  rencana  KSPI  menggeruduk  kantor  Apindo.  KSPI  sendiri
              menyatakan tengah mempersiapkan diri untuk melakukan aksi di kantor Apindo.

              2.  Bantah  Pernyataan  Wagub  DKI  Wakil  Gubernur  DKI  Jakarta  Ahmad  Riza  Patria  sempat
              mengatakan  pengusaha  tidak  keberatan  Pemerintah  Provinsi  DKI  Jakarta  menaikkan  UMP
              sebesar 5,1%. Pengusaha pun membantah hal tersebut dan mempertanyakan pengusaha yang
              mana yang telah diajak bicara oleh Pemprov DKI Jakarta dan setuju akan keputusan UMP naik
              5,1%.

              "Nah ini juga makanya saya juga bingung ini Pak Wagub bicara sama siapa? mungkin ini kali
              pengusaha  BUMD.  Kita  nggak  tahu  kan  gitu.  Kami  kan  nggak  pernah  diajak  bicara,"  kata
              Nurjaman.

              Jika ada pengusaha yang menyatakan mampu menaikkan UMP 5,1% menurutnya silahkan saja.
              Namun tidak perlu sampai merevisi UMP dari semula naik 0,85% menjadi naik 5,1% atau Rp
              225.667.

              "Kita nggak ngerti, siapa pengusahanya yang diajak bicara. Kalau pengusaha diajak bicara siap
              untuk  menaikkan  (UMP  5,1%),  bagi  pengusaha  yang  mampu  silakan  saja.  Kalau  memang
              perusahaannya merasa mampu tidak usah pakai (revisi) Pergub, itu silakan, kami juga senang,"
              tuturnya.

              3. Tawarkan Opsi ke Anies Pengusaha berencana menggugat Anies ke PTUN. Revisi kenaikan
              UMP yang dilakukan Anies dinilai telah melanggar PP Nomor 36 Tahun 2021. Namun, pihaknya
              akan mempelajari terlebih dahulu isi peraturan gubernur (pergub) mengenai UMP DKI Jakarta
              2022, yang saat ini belum mereka terima.

              Pihaknya akan membahas dengan berbagai pihak untuk menentukan langkah apa yang akan
              dilakukan pengusaha. Pengusaha akan berkoordinasi dengan pemerintah. Jika terbukti benar
              UMP  yang  direvisi  Anies  mengandung  pelanggaran  terhadap  aturan  yang  berlaku,  pihaknya
              masih berharap agar Anies mencabut pergub UMP versi revisi.



                                                           128
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134