Page 132 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 132

bagi pengusaha yang bahkan akan mengajukan tuntutan terhadap kebijakan mantan Menteri
              Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.


              KENAPA ANIES BERANI REVISI UMP JAKARTA? PENGAMAT: UPAYA RAIH
              DUKUNGAN BURUH

              Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  secara  mengejutkan  mengabulkan  permintaan  buruh
              untuk merevisi kenaikan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) 2022 menjadi 5,1 persen dan langsung
              menuai pro kontra.

              Saat ini ia mendapatkan dukungan penuh dari kalangan buruh, namun tidak bagi pengusaha
              yang bahkan akan mengajukan tuntutan terhadap kebijakan mantan Menteri Pendidikan dan
              Kebudayaan (Mendikbud) itu.
              Direktur  Eksekutif  Indonesia  Political  Review  Ujang  Komarudin  memandang,  langkah  Anies
              menaikkan  UMP  2022  arahnya  untuk  kepentingan  politik  yang bersangkutan  pada  pemilihan
              presiden  (pilpres)  2024  mendatang  "Arahnya  kesana  (pilpres  2024),"  kata  Ujang  kepada
              Republika -jaringan Ayojakarta.com, Selasa (21/12).

              Melansir,  Rabu  (22/12),  menurutnya,  lewat  kebijakan  tersebut  Anies  ingin  mendapatkan
              dukungan dari kalangan buruh.

              “Itu merupakan bagian dari investasi politik. Harapannya buruh memihak kepadanya," ujarnya.

              Namun  demikian,  kendati  didukung  buruh,  kebijakan  menaikan  upah  buruh  tersebut  kini
              mendapatkan perlawanan dari para pengusaha.

              Karena itu menurut Ujang, penting bagi Anies mengajak wakil para buruh dan pengusaha untuk
              duduk bersama.

              "Memang  harus  dibicarakan  tripatrit.  Pemprov,  buruh,  dan  pengusaha.  Mesti  dicari  win-win
              solution. Agar tak ada yang dirugikan," tambah Ujang.


              Sebelumnya seperti diberitakan Ayojakarta.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, merevisi
              kenaikan UMP DKI Jakarta menjadi 5,1 persen. Dengan kenaikan 5,1 persen, buruh di DKI akan
              menerima kenaikan upah sekitar Rp 225.667.

              "Dengan  kenaikan  Rp  225  ribu  per  bulan,  maka  saudara-saudara  kita,  para  pekerja  dapat
              menggunakannya  sebagai  tambahan  untuk  keperluan  sehari-hari,"  kata  Anies  dalam
              keterangannya, Sabtu (18/12) lalu.

              Sementara itu Wakil Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia ( Apindo ) DKI Jakarta bidang
              Pengupahan  dan  Jaminan  sosial,  Nurzaman,  menyoroti  revisi  kenaikan  UMP  DKI  yang  baru
              diteken Anies.

              Menurut dia, pihaknya dan para pengusaha hingga kini sama sekali belum menerima keputusan
              gubernur baru yang menyatakan kenaikan UMP DKI menjadi 5,1 persen, dari sebelumnya 0,85
              persen.
              "Apabila benar ada revisi dari yang lama, maka kami pengusaha sangat-sangat menyayangkan
              sekali atas revisi Pergub itu," kata Nurzaman ketika dihubungi Republika.

              Pernyataan Apindo langsung direspons Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) Said
              Iqbal.

                                                           131
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137