Page 168 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 168
Judul Kecewa, Buruh Gruduk Ruang Kerja Gubernur Banten
Nama Media rctiplus.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.rctiplus.com/news/detail/nasional/1830445/kecewa-
buruh-gruduk-ruang-kerja-gubernur-banten
Jurnalis Nasional
Tanggal 2021-12-22 18:41:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
SERANG Ratusan buruh dari berbagai aliansi menggruduk ruang kerja Gubernur Banten di
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Rabu (22/12/2021).
Hal itu bentuk kekecewaan buruh lantaran permintaan revisi upah minimum kabupaten/kota
(UMK) tak kunjung direvisi. Berdasarkan pantauan di lapangan, awalnya aksi demonstrasi
menuntut revisi UMK 2022 di lakukan di dalam areal KP3B. Namun sekira pukul 17.15 WIB
ratusan buruh bergerak menuju Pendopo Gubernur Banten dan berharap bisa bertemu dengan
orang nomor satu di Provinsi Banten itu.
KECEWA, BURUH GRUDUK RUANG KERJA GUBERNUR BANTEN
SERANG Ratusan buruh dari berbagai aliansi menggruduk ruang kerja Gubernur Banten di
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Rabu (22/12/2021).
Hal itu bentuk kekecewaan buruh lantaran permintaan revisi upah minimum kabupaten/kota
(UMK) tak kunjung direvisi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, awalnya aksi demonstrasi menuntut revisi UMK 2022 di
lakukan di dalam areal KP3B. Namun sekira pukul 17.15 WIB ratusan buruh bergerak menuju
Pendopo Gubernur Banten dan berharap bisa bertemu dengan orang nomor satu di Provinsi
Banten itu.
Massa buruh sempat tertahan di depan Kantor Gubernur. Buruh yang sudah terlanjur kecewa
akhirnya merangsek masuk ke dalam ruang kerja Gubernur Wahidin Halim, tapi yang mereka
ruang kerja itu kosong tak berpenghuni.
Buruh yang meluapkan kekesalannya akhirnya menduduki ruang kerja Gunbernur Banten.
Bahkan beberapa masa aksi juga melontarkan kalimat umpatan dan mengosongkan isi kulkas di
ruang kerja tersebut. Aksi ini juga tidak berlangsung lama, buruh akhirnya kembali ke lokasi aksi.
167