Page 234 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 234
Judul Hitungan Bappenas: UMP Naik 5 Persen agar Dongkrak Pertumbuhan
Ekonomi
Nama Media kumparan.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://kumparan.com/kumparanbisnis/hitungan-bappenas-ump-naik-
5-persen-agar-dongkrak-pertumbuhan-ekonomi-1x9xRHO7ScW
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-12-22 16:03:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Suharso Monoarfa (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional) Saya mungkin punya
pendapat yang lain terhadap misalnya kenaikan upah buruh yang minimum itu. Saya berdiskusi
dengan salah satu entrepreneur Indonesia yang terkemuka, saya kira orang yang patut dihargai,
dihormati
neutral - Suharso Monoarfa (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional) Kami di Bappenas
menghitung kalau naiknya saja misal rata-rata 5 persen, itu dia akan memompa disposal,
pengeluaran dan menambah consumption kira-kira sama Rp 180 triliun per tahun
positive - Suharso Monoarfa (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional) Jadi kalau 56 persen
saja dari GDP adalah konsumsi, dengan kenaikan itu saja itu 2,3 persen (pertumbuhan ekonomi)
sudah ada di tangan. Apalagi PPN akan naik 1 persen, ini saya kira perlu kita pikirkan
Ringkasan
Kebijakan teranyar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal besaran upah minimum provinsi
( UMP ) tahun 2022 menuai polemik. Langkah Anies menaikkan UMP menjadi 5,1 persen masih
menimbulkan pro kontra. Kebijakan tersebut di satu sisi membuat para buruh semringah, namun
membuat pengusaha gerah. Bahkan Kementerian Ketenagakerjaan pun kembali meminta agar
kepala daerah mengikuti aturan yang telah ditetapkan, serta mempertimbangkan kemampuan
pengusaha.
233