Page 233 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 233
KEMBANGKAN BLK BANYUWANGI, KEMENAKER GANDENG PEMERINTAH AUSTRIA
Dubai, Beritasatu.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menggandeng Pemerintah
Austria dalam mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi, Jawa Timur. Kerja sama
ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang
kompeten melalui kegiatan Vocational Training Enhancement Program: Development Vocational
Training Center for Banyuwangi.
Direktur Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, Kemenaker, M Ali Hapsah, sebagai
Project Management Unit (PMU) mengungkapkan, ada dua kejuruan dan program pelatihan yang
akan dikembangkan dalam program peningkatan pelatihan kejuruan melalui Pinjaman Hibah
Luar Negeri (PHLN) Austria di BLK Banyuwangi.
"Kejuruan yang akan dikembangkan adalah kejuruan welding (las) dan tourism (pariwisata)
dengan empat komponen pekerjaan utama yaitu Konstruksi gedung; Pengadaan peralatan
pelatihan; Pengembangan program dan modul pelatihan, serta learning management system
(LMS); Pelatihan instruktur," kata Ali Hapsah usai pertemuan secara daring dengan Sigmund
Nemetti selalu Commercial Counsellor, Austrian Embassy dan Tino Terraneo (Austrian
Technology Corporation) di area business meeting paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai di
Dubai, Persatuan Emirat Arab, Selasa (21/12/2021) waktu setempat.
Ali Hapsah menambahkan, kedua belah pihak setuju untuk proses percepatan kerja sama ini dan
pihak Austria berjanji akan segera menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB)-nya yang akan dipresentasikan pertengahan Januari 2022 untuk tahapan
selanjutnya.
"Dengan pengembangan pusat pelatihan vokasi BLK Banyuwangi ini, diharapkan turut
mendorong industri pariwisata di Indonesia," ujar Ali Hapsah.
Secara terpisah, Ali Hapsah mengatakan pihaknya juga mengadakan pertemuan dengan Iris
Achmann, Assistant Manager WKO (Kadin Austria) di paviliun Austria Expo 2020 Dubai.
Pertemuan digelar untuk menjajaki kerja sama pemagangan di Austria, sekaligus regulasi yang
ada di Austria sebagai syarat pemagangan.
Ali melanjutkan dari pertemuan singkatnya, pihaknya dapat belajar bahwa Kadin di Austria
memiliki keterlibatan sangat kuat dalam memastikan SDM yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga
pelatihan termasuk lembaga pendidikan sesuai dengan kebutuhan industri.
"Kadin di Austria terlibat dalam proses penciptaan tanaga kerja yang siap pakai dalam industri.
Di Indonesia dalam Ranperpres saat ini sudah masuk tahap finalisasi penguatan keterlibatan dan
Kadin/Apindo. Mulai dari penyusunan standar pelatihan, pelatihan, proses uji kompetensi, dan
fasilitasi pemagangan menjadi bagian yang dikuatkan dalam Perpres tersebut," ujarnya.
Sumber: BeritaSatu.com
232

