Page 228 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 228

NAIKKAN UMP DISEBUT JADI TRIK ANIES NYAPRES, PENGUSAHA MINTA
              GUBERNUR DKI DISANKSI: JADI CATATAN
              TRIBUNNEWSBOGOR.COM  -  Para  pengusaha  yang  tergabung  dalam  Asosiasi  Pengusaha
              Indonesia (Apindo) serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kompak menolak kenaikan upah
              minimum provinsi (UMP) yang direvisi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

              Dalam  revisi  tersebut,  Anies  telah  menetapkan  UMP  DKI  Jakarta  Rp  4,64  juta  pada  Sabtu
              (18/12/2021).

              Angka ini naik 5,1 persen atau Rp Rp 225.667 dari UMP 2021.

              Pun lebih besar dari kenaikan yang ditetapkan pada 21 November 2021 sebesar 0,85 persen
              atau Rp 38.000.

              Menurut Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani, revisi kenaikan upah yang ditetapkan oleh
              Anies melanggar regulasi pengupahan yang berlaku saat ini, terutama PP Nomor 36 Tahun 2021
              tentang Pengupahan.

              Beberapa pasal yang dilanggar, yaitu Pasal 26 mengenai cara perhitungan upah minimum dan
              Pasal 27 mengenai upah minimum provinsi.

              Lalu  Pasal  29  tentang  waktu  penetapan  Upah  Minimum  yang  selambatnya  ditetapkan  pada
              tanggal 21 November 2021.

              Tak ikuti upah versi Anies Karena dianggap bertentangan, dia meminta semua pengusaha di
              wilayah DKI Jakarta tidak mengikuti UMP yang ditetapkan Anies.

              Pengusaha hanya perlu mengikuti aturan sebelumnya, yakni Keputusan Gubernur DKI Jakarta
              Nomor 1395 Tahun 2021 yang ditetapkan tanggal 19 November 2021.

              Apalagi, Apindo merasa Anies melakukan revisi sepihak tanpa pendapat dunia usaha, termasuk
              Apindo DKI Jakarta yang menjadi bagian dari Dewan Pengupahan Daerah.

              "Kami imbau seluruh perusahaan di DKI Jakarta untuk tidak menerapkan revisi upah minimum
              DKI yang telah diumumkan oleh Gubernur DKI, sambil menunggu keputusan PTUN berkekuatan
              hukum tetap," kata Hariyadi dalam konferensi pers, Senin (20/12/2021).

              Gugat ke PTUN Apindo lantas berencana menggugat Anies ke Pengadilan Tata Usaha Negara
              (PTUN).

              Gugatan bakal dilayangkan jika Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai revisi upah keluar oleh
              Apindo DKI Jakarta bersama Kadin Jakarta.

              Hariyadi bahkan tidak mengindahkan imbauan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
              untuk berdiskusi sebelum mengajukan gugatan.

              Pasalnya,  Hariyadi  merasa  pengusaha  tidak  diajak  berdiskusi  ketika  Anies  merevisi  aturan
              pengupahan yang sudah disepakati bersama di tingkat nasional.

              "Memangnya  gubernur  musyawarah  sama  kita  (ketika  merevisi  aturan)?  Kan  enggak
              musyawarah. Karena enggak ngajak musyawarah, ngapain kita musyawarah. Karena sekarang
              sudah bicaranya hukum," ucap Hariyadi.






                                                           227
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233