Page 226 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 226
Saat itu formula UMP yang dibuat oleh Kemenaker untuk wilayah DKI Jakarta naik 3,3 persen
untuk upah di tahun 2021. Namun pada kenaikan upah yang dibuat Kemenaker pada tahun 2022
justru sebaliknya hanya 0,8 persen.
"Ini bukan cuma mengganggu rasa keadilan, tetapi seakan ada ketidakwajaran. Dimana saat
kondisi ekonomi meningkat, tetapi kenaikan UMP malah menurun," katanya.
Terlebih kenaikan UMP di DKI Jakarta sebelum masa pandemi, secara rata-rata menembus 8,6
persen. Karena itu pula Anies menilai wajar jika UMP DKI Jakarta tahun 2022 naik sebesar 5,1
persen.
"Apakah masuk akal dan wajar untuk memaksakan UMP hanya naik 0,8 persen seperti aturan
baru di Kemenaker," ujarnya.***.
225