Page 29 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 29
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, para pengusaha sudah
menyanggupi kenaikan UMP sebesar 5 persen. Kesanggupan itulah yang menjadi salah satu
dasar Pemprov DKI Jakarta merevisi UMP dari 0,8 persen menjadi 5,1 persen.
“Waktu rapat sebelumnya, sebetulnya pengusaha tidak keberatan naik sampai angka 5 persen,
makanya akhirnya Pemprov memutuskan ada kenaikan sampai 5,1 persen,” ujar Riza.
Pernyataan Riza itu kemudian dibantah oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo DKI Jakarta Nurjaman mengatakan,
pihaknya tidak pernah diajak berdiskusi terkait hal tersebut.
“Kalau sekarang dikatakan kami sudah bersepakat, kapan bersepakatnya? Kapan kita diskusi dan
kompromi? Kapan kami bertemu Pak Gubernur dan Pak Wagub? Kami tidak pernah bertemu
untuk membahas ini,” kata Nurjaman.
Nurjaman menyebutkan, pihaknya hanya pernah berdiskusi dengan Pemprov DKI yang kemudian
menghasilkan UMP Jakarta naik 0,8 persen.
“Betul kami sepakat UMP 2022 sebagaimana telah diatur dalam pergub yang mengikuti aturan
berlaku yakni PP 36 Tahun 2021. Itu merupakan hasil rekomendasi Dewan Pengupahan DKI
Jakarta sejak 15 November 2021,” jelas Nurjaman.
Pihaknya tidak merasa diikutsertakan dalam diskusi terkait kenaikan UMP 5,1 persen tersebut.
(mad)
28