Page 294 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 294
Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan, Kerja Suhartono,
mengatakan sidak ini dilakukan sebagai langkah perlindungan bagi WNI yang akan
diberangkatkan secara ilegal. Keberangkatan secara ilegal tersebut rawan mengancam
keselamatan para pekerja.
"Penempatan yang dilakukan secara ilegal akan membuat CPMI rentan menjadi korban
perdagangan orang, kerja paksa, atau tindak pidana lainnya," ujar Suhartono dikutip dari
keterangan resmi Kemnaker, Rabu (22/12).
Apalagi, lanjut Suhartono, penempatan PMI ke negara Arab Saudi, Qatar, dan UEA oleh
perseorangan masih diberlakukan moratorium sejak 2015.
Kemnaker mengimbau masyarakat yang ingin menjadi pekerja migran agar berhati-hati terhadap
bujuk rayu calo, sponsor, atau pihak lainnya yang tidak punya izin resmi. Apalagi bila menjanjikan
pekerjaan dengan upah tinggi.
Pemerintah Arab Saudi baru meminta secara resmi agar Indonesia mengirim lagi pekerja migran
untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT). Ini disampaikan Duta Besar Arab Saudi
untuk Indonesia, Issam Al-Thaqafi.
Sebelumnya, pengiriman pekerja ke Arab Saudi disetop sejak 2011. Upaya ini dilakukan
menyusul hukuman pidana terhadap sejumlah pekerja migran Indonesia di Arab Saudi.
Arab Saudi dan Indonesia juga sebetulnya telah menyepakati lagi perjanjian untuk mengirimkan
pekerja migran ART. Bahkan sudah ada 300 perusahaan pekerja migran yang akan ambil bagian
dalam kerja sama itu.
Tapi pelaksanaan perjanjian tersebut terganjal oleh pandemi COVID-19. Pada akhir 2019,
Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) memang sempat melakukan pilot project pengiriman ART
lagi ke Arab Saudi, dengan sistem one channel atau satu pintu.
293