Page 83 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 83

Duduki Kursi Wahidin Halim Pintu masuk kantor WH pun rusak, buruh berdesakkan masuk ke
              ruangan. Kursi yang biasa diduduki WH pun diduduki buruh. Sebagian lagi, ada yang duduk di
              sofa ruangan Gubernur Banten itu.

              "Setelah berjam-jam tidak ditemui juga akhirnya buruh kecewa, ingin mengecek keberadaan
              gubernur, sehingga masuklah ke dalam ruangan gubernur. Masuklah kita ke dalam, ternyata di
              ruangnya sudah kosong, gubernur sudah tidak ada di tempat," kata Hardiansyah, pengurus SPSI
              Kota Tangerang, di kantor Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu, 22 Desember 2021.

              Kesal dengan pernyataan Wahidin Halim Buruh kesal dengan pernyataan Wahidin Halim yang
              mengatakan kalau pengusaha lebih baik mencari pekerja baru jika karyawannya menolak dengan
              UMK yang sudah ditetapkan olehnya.

              Buruh  mendesak  Wahidin  Halim  menarik  pernyataannya  dan  meminta  maaf  secara  terbuka
              karena dianggap melukai hati buruh.

              "Justru kalimat ini menyulut kemarahan buruh, maka dipastikan jika dia tidak minta maaf dan
              mencabut  statement  itu,  maka  kondusivitas  yang  ada  di  Banten  ini  akan  selalu  terganggu,"
              katanya.

              Tuntut Gubernur Revisi UMK 2022 Ribuan buruh yang masih bertahan hingga pukul 19.30 WIB
              mengaku  akan  bertahan  di  depan  kantor  Gubernur  Banten,  hingga  Wahidin  Halim  merevisi
              besaran UMK 2022.

              Berdasarkan pantauan di lokasi, buruh masih bertahan di KP3B. Ada yang duduk, tiduran di jalan,
              hingga  menonton  pertandingan  semifinal  AFF  2020  melalui  layar  lebar  yang  sudah  mereka
              siapkan.

              "Hari ini rencana kita akan melakukan aksi kita pendudukan, kami tidak akan pulang sebelum
              gubernur melakukan revisi, kami berharap gubernur mau merevisi upah minimum," katanya.






































                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88