Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 MEI 2020
P. 45

Title          THR 52 BURUH MEDIA BERMASALAH, PERUSAHAAN DIDESAK PENUHI HAK
               Media Name     cnnindonesia.com
               Pub. Date      19 Mei 2020
                              https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200519035243-12-504700/thr-52- buruh-
               Page/URL
                              media-bermasalah-perusahaan-didesak-penuhi-hak
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive








               Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, sejumlah perusahaan pers belum
               membayarkan tunjangan hari raya (THR) keagamaan kepada para pekerjanya. Krisis
               akibat pandemi Covid-19 jadi alasan.

               Posko Pengaduan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan LBH Pers mencatat
               pada 3 April hingga 17 Mei 2020 sedikitnya terdapat 89 pengaduan kasus
               ketenagakerjaan pada masa pandemi.

               Sebanyak 52 dari 89 pengaduan terkait pelanggaran dalam pembayaran THR. Jenis
               pelanggaran itu antara lain berupa pemotongan jumlah THR, penundaan atau
               pencicilan hingga THR tidak dibayarkan sama sekali.

               Ketua AJI Jakarta Asnil Bambani menjelaskan ketentuan mengenai THR telah diatur
               dalam PP Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan dan Permenaker Nomor 6
               Tahun 2016 Tentang THR Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

               Aturan itu menyebutkan setiap pengusaha memiliki kewajiban untuk membayarkan
               THR keagamaan kepada para pekerja, khususnya bagi yang telah mempunyai masa
               kerja satu bulan atau lebih. Namun, praktiknya tidak sesuai dengan ketentuan PP
               78/2015 dan Permenaker 6/2016.

               "Banyak perusahaan yang kerap menjadikan situasi pandemi sebagai alasan untuk
               memotong, menunda dan bahkan memutuskan untuk tidak membayarkan THR
               keagamaan kepada pekerja secara sepihak," ujarnya.

               AJI Jakarta dan LBH Pers menilai pemotongan atau penundaan pembayaran THR
               dengan dalih pandemi Covid-19 tidaklah tepat. Hal itu tetap harus dianggap sebagai
               keterlambatan pembayaran atau tidak melakukan pembayaran THR.

               Direktur Eksekutif LBH Pers Ade Wahyudin menjelaskan Pasal 7 ayat (2) PP 78/2015
               menyebutkan THR wajib dibayarkan paling lama 7 hari sebelum hari raya
               keagamaan. Pengusaha yang tidak membayar THR pada waktu yang ditentukan
               harus membayar denda 5 persen dari total THR. Hal itu diatur pada Pasal 56.









                                                       Page 44 of 117.
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50