Page 437 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 437
Judul UMK Tanjab Barat Hanya Naik Rp 1.566
Nama Media Jambi Independent
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg5
Jurnalis tav
Tanggal 2021-12-24 10:39:00
Ukuran 176x61mmk
Warna Warna
AD Value Rp 23.584.000
News Value Rp 117.920.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
UPAH Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Tanjungjabung Barat untuk 2022 sudah
ditetapkan. Kini UMK Tanjab Barat menjadi Rp 2.770.606,05, naik hanya sebesar Rp 1.566, atau
sekitar 1,7 persen, di mana sebelumnya sebesar Rp 2.769.040,05. Kepala Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Tanjab Barat, Dianda Putra mengatakan, kenaikan tersebut berdasarkan Keputusan
Gubernur Jambi No 970/KEP.
UMK TANJAB BARAT HANYA NAIK RP 1.566
UPAH Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Tanjungjabung Barat untuk 2022 sudah
ditetapkan. Kini UMK Tanjab Barat menjadi Rp 2.770.606,05, naik hanya sebesar Rp 1.566, atau
sekitar 1,7 persen, di mana sebelumnya sebesar Rp 2.769.040,05. Kepala Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Tanjab Barat, Dianda Putra mengatakan, kenaikan tersebut berdasarkan Keputusan
Gubernur Jambi No 970/KEP.GUB/DISNAKER-TRANS-3.3/2021 tentang penetapan upah
minimum Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2022 pada 1 Desember 2021
la mengatakan bahwa kenaikan tersebut berdasarkan perhitungan inflasi maupun pertimbangan
kondisi perekonomian di daerah tahun 2021, serta mengacu pada peraturan pemerintah sesuai
standar perhitungan UMK.
"Dengan telah ditetapkannya SK Gubnur Jambi tersebut, kita harapkan seluruh pekerja atau
karyawan perusahaan atau swasta untuk dapat memakluminya," ujar Dianda Kamis, (23/12).
Dianda mengakui bahwa kenaikan UMK untuk tahun 2022 ini memang tidak terlalu besar
dibanding dengan UMK ditahun 2021 lalu. Namun, ia meminta agar perusahaan maupun pelaku
usaha lainnya agar segera menerapkan ini kepada karyawan.
"Karena memang d ari jumlah kenaikannya pada tahun 2022 tidak terlalu besar sebagaimana
tahun lalu, kita juga meminta kepada unit-unit usaha atau perusahaan, agar dapat
merealisasikannya," katanya. Jika ada perusahaan yang tidak menerapkan aturan tersebut,
Dianda menegaskan agar perusahaan tersebut mengikuti aturan yang berlaku.
"Kita berharap perusahaan untuk dapat mematuhi dan taat sesuai ketentuan yang berlaku,"
ujarnya.
436

