Page 137 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 137
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo dalam
sambutannya menyampaikan bahwa acara akad massal ini merupakan bentuk sosialisasi
program MLT dan apresiasi Bank BTN terhadap antusiasme para peserta BPJAMSOSTEK.
"Seperti yang diketahui dalam Permenaker nomor 17/2021 terdapat beberapa peningkatan
manfaat antara lain pengalihan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari skema umum/komersial
menjadi skema MLT," jelasnya.
Selain itu nominal Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) juga meningkat menjadi maksimal
Rp150 juta, KPR sebesar maksimal Rp500 juta, serta Pembiayaan Renovasi Perumahan (PRP)
naik menjadi maksimal Rp200 juta.
"Jangkauan program MLT ini juga menjadi lebih luas karena selain Bank Himbara, BPJAMSOSTEK
juga dapat bekerjasama dengan Bank Daerah," pungkas Haru.
Sementara, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit, Imron Fatoni ketika
dihubungi RRI terkait adanya akad KPR massal dari para peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut
mengaku sangat mendukung Permenaker 17 Tahun 2021 tersebut dan pihaknya juga akan terus
mensosialisasikan program itu kepada para peserta BPJamsostek di wilayah kerjanya agar bisa
memiliki rumah yang diidamkan.
"Program ini sangat membantu para pekerja, terutama bagi mereka yang belum memiliki tempat
tinggal sendiri, mengingat rumah merupakan kebutuhan dasar manusia," ujarnya.
"Karena jika para karyawan sudah memiliki rumah sendiri, tentu mereka akan dapat bekerja
dengan tenang, dan juga bisa menikmati kehidupan bersama keluarganya di rumah dengan
tenang pula. Sehingga otomatis produktivitasnyapun juga akan meningkat, karena orang Jawa
bilang "tidak kemrungsung" lagi karena sudah memiliki rumah sendiri," imbuhnya.
Adapun syarat untuk mendapatkan program KPR-MLT tersebut, menurut Imron diantaranya
mereka yang telah terdaftar sebagai peserta aktif BPJamsostek minimal 1 tahun kepesertaan,
tertib administrasi kepesertaan, dan belum memiliki rumah sendiri. (don).
136

