Page 163 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 163

"Atas dasar itu, berbagai peraturan pelaksana UU Cipta Kerja yang telah ada saat ini, termasuk
              pengaturan tentang pengupahan masih tetap berlaku," ujar Menaker Ida melaui siaran pers biro
              humas Kemnaker, Kamis (2/12/2021).

              Menaker Ida mengatakan bahwa peraturan pelaksanaan klaster ketenagakerjaan yang menjadi
              mandat UU Cipta Kerja telah selesai dan diterbitkan sebelum putusan MK diumumkan. Alhasil,
              proses pengambilan kebijakan ketenagakerjaan saat ini harus tunduk pada aturan tersebut, tidak
              terkecuali mengenai pengupahan.

              "Saya kembali meminta kepada semua pihak, khususnya para kepala daerah untuk mengikuti
              ketentuan  pengupahan  sebagaimana  diatur  dalam  PP  No.  36  Tahun  2021.  Saya  juga
              mengingatkan bahwa dalam PP itu tidak hanya mengatur tentang UM (upah minimum) saja,
              tetapi  juga  terkandung  aturan  struktur  dan  skala  upah  yang  harus  diimplementasikan  oleh
              pengusaha," tegas Menaker Ida.

              Lebih lanjut Menaker Ida menambahkan terkait dengan UM sendiri merupakan instrumen jaring
              pengaman bagi pekerja atau buruh yang tidak boleh dibayarkan upah atau gajinya di bawah nilai
              UM yang berlaku pada satu wilayah. UM juga hanya berlaku bagi pekerja atau buruh dengan
              masa kerja maksimal 12 bulan.

              Dalam pelaksanannya, UM tingkat provinsi atau UMP ditetapkan oleh gubernur setiap tahunnya.
              Gubernur juga dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) dengan catatan rata-
              rata pertumbuhan ekonomi kabupaten atau kota dalam tiga tahun terakhir, lebih tinggi dari rata-
              rata pertumbuhan ekonomi provinsi, atau nilai pertumbuhan ekonomi dikurangi inflasi kabupaten
              atau  kota  yang  bersangkutan  selama  tiga  tahun  terakhir  selalu  positif  dan  lebih  tinggi  dari
              provinsi.

              Penjelasan  Menaker  soal  upah  itu  terkait  dengan  surat  yang  dikirimkan  oleh  kepala  daerah,
              terutama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pada 22 November lalu. Anies mengirimkan
              surat kepada Menaker untuk meninjau ulang penetapan UMP 2022.







































                                                           162
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168