Page 168 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 168
UMK BULUNGAN 2022 NAIK RP 17 RIBU
Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bulungan 2022 naik sebesar Rp17.148,60. Besaran UMK
Bulungan ditetapkan Rp3.126.462,60 naik dari tahun lalu sebesar Rp3.109.314.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bulungan H Agus Nurdiansyah
menjelaskan penyusunan UMK dihitung berdasarkan data inflasi atau pertumbuhan ekonomi
yang dirilis oleh badan pusat statistik (BPS).
Sementara, terkait tuntutan buruh, agar menaikan UMK sebesar 10 persen, Disnakertrans tetap
mengikuti regulasi yang ada. Artinya, sudah tidak bisa diubah lagi.
"Kalau terkait kebijakan. Iya, mungkin dari Bapak Bupati atau Bapak Gubernur. Kalau kami di
atas 10 persen siap saja. Tetapi, tetap ada regulasi yang mengatur hal itu. Jadi, tidak bisa diubah
lagi," ungkap Agus.
Menurutnya, jika pertumbuhan ekonomi maupun inflasi meningkat, secara otomatis UMK juga
akan naik.
Sejauh ini, untuk kondisi tahun berjalan pertumbuhan ekonomi Bulungan hanya naik 0,97
persen. "Artinya, tidak sampai 1 persen. Hal ini karena dampak dari pandemi Covid-19 yang
melanda daerah ini," katanya.
Sementara, Ketua Dewan Pengurus Cabang Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPC SBSI)
Bulungan Agustinus mengaku, pihaknya belum menyatakan sikap atas penetapan UMK tersebut
karena belum ada keputusan secara resmi dalam bentuk surat keputusan (SK) bupati.
"Kami dari serikat buruh masih berharap ada kebijakan dari bupati untuk menaikkan nilai UMK
sebesar 10 persen atau Rp300 ribu dari nilai yang ada sekarang ini," bebernya.
Regulasi terkait penetapan UMK, menurutnya, masih ada yang tertinggal atau belum disesuaikan
sejak 2016 lalu. Hal ini tak terungkap, karena pihaknya tak dilibatkan lagi sebagai bagian dewan
pengupahan.
Selain itu, dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015. Survei komponen
hidup layak (KHL) tidak lagi digunakan. Tetapi, hasil UMK berjalan digunakan dalam pembagi.
"Harusnya, kita hanya selisih Rp100 ribu saja dengan Tarakan," imbuhnya.
Jika pun nantinya tidak ada kebijakan dari Bupati, menaikkan nilai UMK, pihaknya akan segera
mengambil sikap. "Kita akan rapatkan, pastinya untuk kesejahteraan buruh, akan kita
perjuangkan," tuturnya. (*).
167

