Page 253 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 253
digeser kepada BPJAMSOSTEK, sehingga masing-masing bisa melaksanakan tugas dengan
dengan sebaik-baiknya guna meraih prestasi tertinggi
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bersama BPJS Ketenagakerjaan ( BPJAMSOSTEK )
menggelar sebuah talk show olahraga bertajuk "Dari Hobi ke Profesi", Rabu (1/12/2021).
Kegiatan ini menghasilkan komitmen bersama antara Pemerintah, BPJAMSOSTEK dan pemangku
kepentingan untuk mewujudkan hak dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi
seluruh atlet profesional.
PESEPAKBOLA DAN ATLET PROFESIONAL PATUT DAPATKAN PERLINDUNGAN
PROGRAM BPJS KETENAGAKERJAAN
Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bersama BPJS Ketenagakerjaan (
BPJAMSOSTEK ) menggelar sebuah talk show olahraga bertajuk "Dari Hobi ke Profesi", Rabu
(1/12/2021). Kegiatan ini menghasilkan komitmen bersama antara Pemerintah, BPJAMSOSTEK
dan pemangku kepentingan untuk mewujudkan hak dan perlindungan jaminan sosial
ketenagakerjaan bagi seluruh atlet profesional.
Acara ini dihadiri oleh Menaker Ida Fauziah, Wakil Ketua DPR-RI bidang Kesejahteraan Rakyat
Muhaimin Iskandar, Syaiful Huda Ketua Komisi X DPR-RI, Komite Eksekutif PSSI Hasani
Abdulgani serta Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo.
Menaker Ida Fauziah, dalam keterangannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dan
komitmen seluruh pihak untuk memberikan hak dan perlindungan jaminan sosial
ketenagakerjaan untuk para atlet.
"Kolaborasi dan komitmen yang seperti kita lakukan hari ini, patut menjadi bagian yang harus
kita perjuangkan terus menerus dan kalau hari ini kita memulai dengan cabang olahraga sepak
bola, saya berharap berikutnya diikuti cabang- cabang olahraga yang lain," jelas Menteri Ida.
Ida menambahkan, seorang olahragawan atau atlet juga merupakan pekerja yang berhak
mendapatkan kepastian perlindungan jaminan sosial.
"Kalau dilihat atlet sebagai profesi maka memang benar adanya bahwa ada pemberi kerja, yang
dalam hal ini adalah klub, ada pekerja, ada upah di dalamnya dan tentu saja ada kontrak kerja
yang dilakukan antara pemberi kerja dan pekerjanya itu sendiri," ujarnya.
Senada dengan itu, Syaiful Huda juga mengapresiasi langkah maju ini, dan ia mengkonfirmasi
bahwa Komisi X DPR RI yang melingkupi bidang olahraga sedang dalam proses merevisi Undang-
Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), dimana salah satu isinya memuat aturan bahwa
pekerja atlet akan diwajibkan terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.
Selanjutnya Muhaimin Iskandar, atau biasa dipanggil Cak Imin mengatakan, ia sering terkejut
saat bertemu dan melihat atlet-atlet Indonesia yang dahulu memiliki nama besar karena mampu
mengharumkan nama bangsa, namun saat ini hidup dalam kondisi kurang sejahtera akibat tidak
terjaminnya masa depan atlet tersebut.
"Kita berharap pertemuan seperti ini yang langsung diimplementasikan di dalam kebijakan
pemerintah, dan juga regulasi melalui DPR, akan semakin memberi ruang yang lebih baik bagi
kemajuan industri olahraga kita," tegas Cak Imin.
252

