Page 256 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 256

Ringkasan

              Wakil Presiden RI ke-12 Jusuf Kalla (JK) meminta PKB dan NU mendorong kemajuan ekonomi
              umat Islam maupun pengusaha pribumi. JK pun meminta PKB melalui menteri dan fraksi di DPR
              mendukung  kebijakan  yang  mendukung kemajuan  UMKM.  Di  sisi  lain,  JK  juga  menyinggung
              menteri PKB, yaitu Menaker Ida Fauziah, yang banyak dikritik masyarakat terkait kenaikan UMR.
              Hal itu disampaikan JK saat mengisi acara Halaqah Satu Abad NU, yang disiarkan di YouTube
              PKB, Kamis (2/12/2021).



              JK SINGGUNG MENTERI PKB: BANYAK PIHAK KRITIK MENAKER SOAL KENAIKAN
              UMR

              Wakil Presiden RI ke-12 Jusuf Kalla (JK) meminta PKB dan NU mendorong kemajuan ekonomi
              umat Islam maupun pengusaha pribumi. JK pun meminta PKB melalui menteri dan fraksi di DPR
              mendukung kebijakan yang mendukung kemajuan UMKM.

              Di sisi lain, JK juga menyinggung menteri PKB, yaitu Menaker Ida Fauziah, yang banyak dikritik
              masyarakat terkait kenaikan UMR. Hal itu disampaikan JK saat mengisi acara Halaqah Satu Abad
              NU, yang disiarkan di YouTube PKB, Kamis (2/12/2021).

              JK  mengatakan  sejatinya  NU  didirikan  oleh pengusaha  dan pedagang  sehingga  NU dan PKB
              harus  mendorong  kemajuan  pengusaha  muslim  atau  pribumi.  Oleh  karena  itu,  untuk
              meningkatkan ekonomi pengusaha pribumi, harus didukung oleh kebijakan pemerintah, yang
              salah satunya menjadi tugas PKB yang memiliki fraksi di DPR dan menteri di pemerintahan.

              "Saya yakin apabila, bagaimana maju, maju. Kebijakan pemerintah sangat penting, tapi siapa
              pemerintah itu? Ya antara lain PKB, bagaimana di DPR Fraksi PKB memberikan satu kebijakan
              atau  undang-undang  atau  aturan  tentang  bagaimana  meningkatkan  UKM  lebih  hebat  lagi.
              Bagaimana memberikan potensi-potensi kepada pengusaha-pengusaha nasional atau pribumi
              untuk maju lagi. Bagaimana menteri-menteri PKB yang ada di kabinet mendukung itu," kata JK.

              JK lalu menyinggung soal Menaker Ida Fauziyah yang banyak mendapat kritik terkait kenaikan
              UMP. JK menilai ada benarnya kritik masyarakat terkait kenaikan UMP tersebut karena dinilai
              akan mengurangi daya beli masyarakat.

              "Sekarang soal UMR lagi dikritik, yang kena tentu menteri PKB kan, Menteri Tenaga Kerja. Ada
              benarnya,  kalau  upah  itu  di  bawah  inflasi,  maka  berarti  pendapatan  riilnya  menurun.  Daya
              belinya menurun. Dulu rumusan kita adalah inflasi plus pertumbuhan tinggi, agar buruh-buruh
              juga menikmati pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.

              "Nah, sekarang perumusannya agak lain lagi, sehingga ada daerah yang kenaikannya hanya Rp
              200, ada Rp 1.000, ada seperti itu, ada Rp 10 ribu, Rp 20 ribu. Mungkin ini menyebabkan daya
              beli para buruh akan lebih menurun," ujar JK.

              Lebih  lanjut  JK  juga  mengingatkan  pentingnya  membatasi  minimarket  di  daerah  agar  juga
              memberikan  kesempatan  bagi  pedagang  kecil  untuk  berkembang.  JK  mengingatkan,  agar
              berkembang, pedagang kecil harus diberi kebijakan yang berpihak pada rakyat.

              "Sampai di kecamatan sekarang orang membeli sesuatu hasil pabrik semua dengan minimarket-
              minimarket, itu tidak ada barang lokal, semuanya hasil pabrik. Nah, hal-hal itu semua harus
              dibuatkan kebijakannya lebih baik. Kalau terlalu bebas minimarket ini, maka merusak usaha-
              usaha kecil di daerah, yang sebagian besar orang nadhliyin, karena tadi dikatakan nadhliyin itu



                                                           255
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261