Page 313 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 313
Judul Melihat Isi Surat Anies ke Menaker soal Tak Cocoknya Aturan Kenaikan
UMP
Nama Media kumparan.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://kumparan.com/kumparanbisnis/melihat-isi-surat-anies-ke-
menaker-soal-tak-cocoknya-aturan-kenaikan-ump-1x23DGy4IyS
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-12-02 16:22:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Anies Baswedan (Gubernur Dki Jakarta) Kami sudah bilang ini tidak cocok di Jakarta.
Kita bersurat ke Menaker, kita mengatakan formula ini tidak cocok untuk Jakarta
negative - Riza Patria (Wakil Gubernur DKI Jakarta) Ya belum [direspons]. Ini kan masih proses,
kita menghormati. Masing-masing, kan punya tugas, punya kewenangan, tentu juga ya, Menaker
tentu punya pertimbangan-pertimbangan. Saya kira masih dipelajari
Ringkasan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di Ibu
Kota terlalu kecil. Kecilnya persentase kenaikan upah ini lantaran mengikuti hitungan
berdasarkan aturan Kementerian Ketenagakerjaan. Saat didemo para buruh, Anies pun
mengungkapkan dirinya terpaksa menetapkan keputusan kenaikan upah sekitar Rp 37 ribu itu,
lantaran harus dilaporkan paling lambat pada 20 November 2021. Dia mengaku telah berkirim
surat ke Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, berisi pertimbangan formulasi
kenaikan upah.
MELIHAT ISI SURAT ANIES KE MENAKER SOAL TAK COCOKNYA ATURAN KENAIKAN
UMP
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di Ibu
Kota terlalu kecil. Kecilnya persentase kenaikan upah ini lantaran mengikuti hitungan
berdasarkan aturan Kementerian Ketenagakerjaan.
Saat didemo para buruh, Anies pun mengungkapkan dirinya terpaksa menetapkan keputusan
kenaikan upah sekitar Rp 37 ribu itu, lantaran harus dilaporkan paling lambat pada 20 November
312

