Page 405 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 405

Peninjauan kembali ini juga dapat mengambil momentum tindak lanjut keputusan Mahkamah
              Konstitusi yang meminta Pemerintah dan DPR memperbaiki tata cara pembuatan UU 11/2020,
              yang merupakan induk dari PP 36/2021.

              Dalam jangka menengah, pengawasan harus terus dilakukan untuk memastikan hak pekerja
              untuk  berserikat  dan  berunding  juga  dihormati  oleh  pengusaha.  Dengan  berserikat,  yang
              merupakan  hak  dasar,  pekerja  mempunyai  jalur  untuk  berunding  dan  mendapatkan
              kesejahteraan  yang  lebih  baik.  Harapan  pekerja  untuk  mendapatkan  kenaikan  upah  bisa
              didapatkan dari perundingan ditingkat perusahaan.

              Sayangnya, tidak banyak pekerja yang menjadi anggota Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Menurut
              BPS, hanya 13 orang menjadi anggota serikat pekerja dari 100 pekerja di Indonesia pada tahun
              2018. Hal ini juga merupakan pekerjaan rumah untuk aktivis serikat pekerja/buruh. Pengawasan
              juga perlu ditingkatkan untuk memastikan pekerja mendapatkan hak-hak lainnya seperti hak
              atas jaminan sosial, jam kerja, dan jam istirahat, tunjangan hari raya, cuti melahirkan dan hak
              lainnya sesuai dengan ketentuan.

              Dan  terakhir,  sosial  dialog  perlu  terus  dikembangkan  baik  oleh  SP/SB,  APINDO  maupun
              pemerintah.  Sosial  dialog  seharusnya  dilakukan  secara  berkala,  tidak  hanya  ketika  ada
              perselisihan hubungan industrial. Bahkan, sebenarnya sudah sangat terlambat untuk melakukan
              sosial dialog ketika sudah terjadi perselisihan.

              Pemerintah  dapat  memulai  sosial  dialog  ini  dalam  rangka  perbaikan  UU  11/2020  yang
              diamanatkan  oleh  Mahkamah  Konstitusi.  Meskipun  MK  hanya  meminta  perbaikan  proses
              pembentukan UU 11/2020, tapi masalah materiilnya juga bisa diselesaikan apabila pihak-pihak
              yang terlibat dapat mengedepankan hubungan industrial yang dewasa.











































                                                           404
   400   401   402   403   404   405   406   407   408   409   410