Page 20 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2021
P. 20
Judul Perpres Tuberkulosis Jadi Tumpuan
Nama Media kompas.id
Newstrend Peluncuran Layanan Penilaian Risiko COVID-19
Halaman/URL https://www.kompas.id/baca/kesehatan/2021/09/30/pandemi-
pengaruhi-penanganan-tuberkulosis/
Jurnalis SEKAR GANDHAWANGI
Tanggal 2021-09-30 06:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Tjandra Yoga Aditama (Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI) Disrupsi penanganan TB di kawasan Asia
Tenggara antara lain dari sisi deteksi, kerja laboratorium, pengadaan obat, perawatan dan
pengawasan, serta sumber daya manusia. Saat ini, semua orang fokus ke penanganan Covid-19
neutral - Tjandra Yoga Aditama (Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI) TB agar menjadi kegiatan lintas program dan
lintas sektor dengan dukungan beragam sumber daya. Diperlukan implementasi nyata di
lapangan, rencana kerja, pengawasan, dan evaluasi
negative - Fasli Jalal (Rektor Universitas Yarsi) Masa produktif selama 8-9 tahun akan terampas
akibat penyakit ini. TB akan berdampak ke produktivitas, membuat hidup (pasien) tidak nyaman,
dan ada risiko menyebarkan penyakit sampai ke anak
positive - Maxi Rein Rondonuwu (Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan) Presiden mengarahkan pelacakan agresif
dilakukan untuk menemukan pasien. Stok obat-obatan juga harus tersedia sampai pengobatan
tuntas. Upaya ini perlu dilakukan secara lintas sektor. Pemerintah juga berupaya meningkatkan
edukasi, sosialisasi, dan komunikasi ke masyarakat
Ringkasan
Lintas sektor Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mendorong agar upaya
pencegahan dan penanganan TB dilakukan di perusahaan. Ini dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu dengan manajemen, edukasi dan penyediaan layanan TB, lingkungan kerja yang sehat,
dan menyediakan alat pelindung diri bagi pekerja. Kemenaker juga akan bekerja sama dengan
tempat-tempat kerja yang teridentifikasi berisiko TB. Koordinasi antara penyedia layanan
kesehatan perusahaan dan layanan kesehatan tingkat kabupaten/kota akan diperkuat.
19