Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 103
( ) Data di Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi, hingga tahun 2019 angka pengangguran tercatat
ada 23.584 orang atau sekitar 8% dari total penduduk yang mencapai 553.755 jiwa. Sementara
sejak ada COVID-19, tercatat ada 488 orang dari 12 perusahaan yang terkena PHK hingga
menjadi pengangguran baru, dan 4.083 orang yang dirumahkan dari 17 perusahaan.
"Adanya pandemi COVID-19 angka pengangguran naik sekitar 12%. Tapi untuk khusus warga
ber-KTP Cimahi yang kena PHK ada 147 dan dirumahkan 984," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja
Kota Cimahi, Herry Zaini, Selasa (7/7/2020).
Menurut dia, banyak juga mereka yang di PHK namun berasal dari daerah luar Cimahi sehingga
sebagian ada yang kembali ke daerah asalnya. Sementara untuk pekerja yang hanya
dirumahkan oleh perusahaan, sebetulnya masih bisa dipanggil jika perusahaannya sudah normal
kembali. Saat ini sebagian perusahaan sudah ada yang beroperasi tapi belum 100% dengan
menerapkan protokol kesehatan.
Sebagai upaya mengurangi angka pengangguran yang meningkat, pihaknya sudah bekerjasama
dengan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada untuk meningkatkan kompetensi pekerja lokal asal
Kota Cimahi. Tujuannya agar tersedia tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
perusahaan atau membuka usaha sendiri.
"Kami intensifkan sertifikasi kompetensi untuk menyiapkan SDM yang sesuai kebutuhan
perusahaan atau mereka bisa mandiri membuka usaha lapangan pekerja sendiri," kata dia.
Kepala Bidang Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi,
Isnendi, mengatakan, untuk peluang pekerjaan saat ini memang cukup sulit. Faktornya karena
dunia usaha tengah mengalami fase penurunan karena gempuran virus korona. Pihaknya
berharap kondisi ini segera berlalu sehingga lowongan kerja yang tersedia pun kembali terbuka.
"Bukan hanya di Cimahi tapi juga secara global sektor industri sangat terdampak. Semoga tahun
depan kondisi bisa pulih sehingga penyerapan tenaga kerja kembali normal," pungkas dia.
(nth).
102