Page 149 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 149
Bertindak cepat mencari langkah langkah, baik langkah hukum ataupun diyat," tandasnya.
Dilansir dari berbagai sumber, Ety Toyyib bekerja di Kota Taif, Arab Saudi .
Pada 2001, Ety didakwa menjadi penyebab meninggalnya sang majikan, Faisal al-Ghamdi.
Dalam persidangan, keluarga majikan menuntut hukuman mati qisas dan pengadilan
memutuskan hukuman mati/qisas.
Pada 18 tahun berikutnya, dengan melewati negosiasi yang panjang dan alot, keluarga majikan
bersedia memaafkan dengan meminta diyat tebusan sebesar 4.000.000 riyal Saudi atau sekitar
Rp 15,5 miliar.
Dilansir dari siaran pers KBRI Riyadh , Dubes Agus Maftuh menjelaskan KBRI menggalang
dana untuk pembebasan Ety dari hukuman mati.
Sumbangan para dermawan dan pihak di Indonesia menyelamatkan Ety dari algojo Saudi.
Dubes Agus Maftuh menyampaikan berjuta terima kasih kepada LAZISNU (Lembaga Amil Zakat,
Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama) yang telah memberikan sumbangan sebesar Rp 12,5
miliar atau 80 persen dari jumlah diyat tebusan yang diminta ahli waris korban.
Dana dihimpun selama 7 bulan dari para dermawan santri, kalangan pengusaha, birokrat,
politikus, akademisi, masyarakat Jawa Barat , dan komunitas filantropi. Agus berterima kasih
kepada para dermawan di Indonesia yang menyumbang sehingga mencapai Rp 15,5 miliar.
(Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya)
148