Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 144
Berdasarkan laporan dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan mereka bekerja di sektor
Migas dan Batu Bara.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota yang juga Jubir Gugus Tugas Covid Balikpapan Andi Sri
Juliarty, dua orang diantaranya sudah sembuh dan dua orang lainnya masih dirawat di rumah
sakit. Soal biaya, dia mengatakan semuanya ditanggung oleh pemerintah.
"Dua TKA lainnya masih dirawat di rumah sakit. Satu asal Pakistan, satu asal Ingris dan dua asal
Korea Selatan. Soal pembiayaannya dari Kementerian kesehatan (Kemenkes) menanggung
seluruhnya, semuanya di klaim ke Kemenkes," katanya seperti dikutip dari wartaekonomi.co.
Karena kejadian ini, pekerja migas dan batubara yang lainnya diminta untuk melakukan swab
mandiri. Namun, berdasarkan data yang ada, TKA ini tidak hanya ada di Balikpapan tapi juga di
wilayah Kabupaten kota yang ada di Kalimantan Timur bahkan provinsi lain.
Kasus covid-19 makin banyak setelah pemerintah membuka kembali jalur transportasi
penerbangan. Bahkan tim gugus telah menemukan ada 32 klaster di Balikpapan sejak mulai
ramai pandemik hingga hari ini.
"Diantara klaster itu ada klaster Migas yang terpecah beberapa kasus dan klaster alat berat, "
ujarnya.
Seperti enam kasus baru yang diumumkan Senin sore (6/7) merupakan klaster alat berat,
terkonfirmasi hasil uji swab yang dilakukan rumah sakit Siloam. "Jadi rumah sakit Siloam
melaporkan 6 yang terkonfirmasi positif, kemudian tim surveilans kami menindaklanjuti,"
jelasnya.
Menurutnya, klaster baru dari perusahaan alat berat, terdapat dua orang yang hasil pemeriksaan
uji swab PCR-nya negatif.
"Kita masih mencari lagi, apa ada lagi yang kontak dalam 14 hari. Lokasi kerjanya di Berau,
disini bukan kantor pusat," tutupnya.
MAKI Sesalkan Kasus TPPU Setnov Sunyi Di Bareskrim Dan KPK Law-Justice.co adalah media
online berita investigasi hukum di Indonesia. Redaksi mengedepankan prinsip pemberitaan yang
obyektif, cover both sides dan imparsial.
(c) Copyright 2017 Law-Justice.co. Hak cipta dilindungi undang-undang..
143