Page 173 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 173
Judul Pemerintah luncurkan standar kompetensi kerja bidang perfilman
Nama Media antaranews.com
Newstrend Standar Kompetensi Kerja Bidang Perfilman
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/1595246/pemerintah-luncurkan-
standar-kompetensi-kerja-bidang-perfilman
Jurnalis Maryati
Tanggal 2020-07-07 12:56:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) SKKNI perfilman selain sebagai salah satu
tolok ukur penyiapan SDM berdaya saing, juga sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan
mutu dari perfilman Indonesia
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Akselerasi upaya untuk pemulihan industri
perfilman akibat pandemi COVID-19 harus segera dilakukan agar industri perfilman dapat
kembali bangkit dan terus melesat, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi penyerapan
pengangguran
Ringkasan
Jakarta - Pemerintah meluncurkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di
bidang perfilman dengan secara simbolis menyerahkan SKKNI kepada insan film nasional seperti
Christine Hakim.
PEMERINTAH LUNCURKAN STANDAR KOMPETENSI KERJA BIDANG PERFILMAN
Jakarta - Pemerintah meluncurkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di
bidang perfilman dengan secara simbolis menyerahkan SKKNI kepada insan film nasional seperti
Christine Hakim.
"SKKNI perfilman selain sebagai salah satu tolok ukur penyiapan SDM berdaya saing, juga
sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan mutu dari perfilman Indonesia," kata Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam sambutannya pada acara penyerahan SKKNI di kantor
Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, industri perfilman telah menyerap banyak tenaga kerja dengan sekali pembuatan
film bisa membutuhkan 100 hingga 300 pekerja.
Dia mengemukakan kebutuhan untuk mempercepat pemulihan sektor industri perfilman guna
mendukung upaya penyerapan tenaga kerja.
172