Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 190

hukuman kisas setelah kita upayakan tebusan kepada keluarganyadengan tebusan sebesar Rp
              15,5 miliar," ucap Kiai Said dalam siaran pers yangditerimadi Jakarta, Senin.

              Etty adalah PMI asal Majalengka, Jawa Barat yang dijatuhi hukuman mati pada 2001 setelah
              didakwa menjadi penyebab kematian majikannya. Ahli waris majikannya semula menuntut 30
              juta riyal atau sekitar Rp 107 mi liarsebagai diyat (tebusan), tapi pada 2019 KBRI di Arab Saudi
              berhasil bernegosiasi untuk memaafkan dia dengan empatjutariyalatau sekitarRp 15.5 miliar.

              KBRI  Arab  Saudi  lalumclakukan  penggalangan  dana  kepada  masyarakat  di  Tanah  Air  untuk
              membantu pembayaran diyat guna membebaskan Etty dari hukuman mati.

              Pembayaran itu mendapat dukungan penuh dari lembaga kemanusiaan di bawah PBNU. NU
              Care-LAZISNU, yang berhasil mengumpulkan dana dalam kurun tujuh bulan sebesar Rp 12,5
              miliaratau 80persen dari total diyat yang harus dibayarkan.

              Dana yang berhasil dikumpulkan langsung diserahkan kepada Dubes RI untuk Arab Saudi Agus
              Maftuh Abegebriel saat berkunjung ke kantor NU Care-LAZISNU di Jakarta pada 1 Juli 2019.

              Etty akhirnyabebas setelah 19 tahun berada di dalam penjara usai membayarkan diyat yang
              terkumpul dari santri, pengusaha, politisi, akademisi dan komunitas filantropi.

              "Walhasil dari berbagai pihak yang percaya kepada lembaga NU Care-LAZISNU, amanah bisa
              tersampaikan  kepada  yang  berhak  dengan  sempurna,  dengan  tidak  ada  kurangsedikitpun,
              bahkan kita berusaha menambah lagi," kata Kiai Said.

              Dia  bersyukur  atas  kebaikan  para  dermawan  yang  telah  peduli  dengan  nasib  PMI  yang
              menghadapi  hukuman  mati  dan  menyampaikan  apresiasi  kepada  Ketua  NUCare-
              LAZISNU.UstadzAchmadSudrajat.yang telah melakukan pengumpulandanaitu.(Ant)

              caption:

              TERBEBAS  HUKUMAN:  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  (kanan)  berjalan
              bersama Etty binti Thoyib (kiri) pekerja migran Indonesia (PMI) yang terbebas dari hukuman
              mati di Arab Saudi Setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Senin (6/7). Etty
              binti Thoyib lolos dari hukuman mati di Arab Saudi berkat tebusan 4 juta riyal atau Rp 15,5
              miliar yang didakwa meracuni sang majikan Faisal al Ghamdi hingga tewas.






























                                                           189
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195