Page 188 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 188

Ia mengungkapkan beberapa kesulitan untuk membebaskan Etty dari  hukuman mati  , antara
              lain dalam memberikan bantuan advokasi.

              Iqbal menjelaskan, kasus yang menjerat Etty terjadi sebelum tahun 2011.

              Saat itu, sistem perlindungan WNI di luar negeri belum memadai.

              "Karena ini masuk sebelum periode 2011. Jadi ketika sistem perlindungan WNI di luar negeri
              tersebut belum memadai," ujar Iqbal dalam rapat dengan Tim Pengawas Perlindungan TKI di
              Kompleks  Parlemen,  Senayan,  Jakarta,  Rabu  (21/3/2018)  sebagaimana  dikutip  dari
              Kompas.com  .

              Di sisi lain, lanjut Iqbal, pemerintah tidak memberikan pendampingan sejak awal kasus tersebut
              diproses oleh pihak otoritas  Arab Saudi  .

              Iqbal menuturkan, dalam beberapa kasus, WNI yang menghadapi proses hukum tidak diberikan
              penerjemah.

              Tak  jarang  mereka  diminta  menandatangani  surat  pengakuan  dengan  janji  akan  segera
              dipulangkan.
              "Karena disampaikan seperti itu, kemudian dia tanda tangan dan itulah yang jadi pegangan
              hakim. Itu yang menyebabkan situasi ini sangat sulit," kata Iqbal.

              5. Penggalangan dana sejak 2018  Penggalangan dana untuk Etty pun telah dimulai sejak tahun
              2018.

              Penggalangan dana di antaranya dilakukan oleh Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR
              bersama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU).

              "Terkait keharusan membayar diyat ini, Fraksi PKB DPR RI berinsiatif untuk bergerak cepat.
              Sejak informasi tentang diyat tersebut disampaikan oleh Kedutaan Besar RI di  Arab Saudi  ,
              atas nama solidaritas kemanusiaan, Fraksi PKB langsung menggalang donasi untuk Eti," ujar
              Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal melalui keterangan tertulisnya, Rabu (7/11/2018).

              Cucun  mengatakan,  dari  penggalangan  dana  hingga  Jumat  (2/11/2018)  ,  Fraksi  PKB
              mengumpulkan donasi sedikitnya Rp 5 Miliar.
              6. Biaya pembebasan Etty berasal dari sumbangan berbagai pihak  Duta Besar Indonesia untuk
              Arab  Saudi    Agus  Maftuh  menjelaskan,  uang  diyat  untuk  membebaskan  Etty  didapati  dari
              sumbangan dari berbagai pihak di Indonesia.

              Di antaranya, Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) yang telah
              memberikan sumbangan sebesar Rp 12,5 milyar atau 80 persen dari jumlah diyat tebusan.

              Serta pihak lain dermawan santri, kalangan pengusaha, birokrat, politisi, akademisi, masyarakat
              Jawa Barat dan komunitas filantropi.

              Dana  dikumpulkan  selama  7  bulan.  Ia  pun  mengapresiasi  semua  penyumbang  uang  diyat
              tersebut. Anggota Fraksi PKB DPR RI, Andi Muawiyah Ramly, mengatakan proses pembebasan
              Ety binti Toyib tak dilakukan sekejap.

              "Prosesnya bertahun-tahun dan Ketua Umum DPP PKB (Muhaimin Iskandar) tak henti-hentinya
              meminta kasus ini dikawal terus sampai selesai," kata Andi Muawiyah Ramly.

              (Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Sania Mashabi/Kristian Erdianto).


                                                           187
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193