Page 212 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 212
Dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Etty menjalankan hukuman penjara, usai dituduh
membunuh dengan cara meracuni majikannya di Arab Saudi. TKI asal Majalengka ini, bekerja
di Kota Taif, Arab Saudi, pada tahun 2001, Etty didakwa menjadi penyebab kematian dari sang
majikan. Bukan hanya dijebloskan kedalam penjara saja, akibat tuduhan tersebut, Etty bahkan
dijatuhi hukuman mati .
Keluarga korban, pada awalnya meminta diyat atau uang denda sebesar 30 juta Riyal atau
sekiranya Rp107 miliar, agar Etty tak dieksekusi. Namun, pada akhinya keluarga korban bersedia
memaafkan Etty dan merubah uang denda menjadi 4 juta riyal atau setara dengan Rp15,5
miliar.
Kepulangan Etty ke tanah air, kemudian diadvokasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI,
dengan membayar uang tebusan sebesar 4 juta Riyal. Etty telah tiba di Tanah Air, dan
mengungkapkan rasa bahagianya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah
bisa membantunya pulang.
Kepulangan dari Etty di Indonesia, disambut hangat oleh Gubernur Jawa Barat , Ridwan Kamil
dalam sebuah unggahan di Instagram resminya pada 6 Juli 2020.
" SELAMAT DATANG IBU ETTY TOYIB ," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam akun
Instagram resminya @ridwankamil.
Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil ini menuliskan, jika pada tahun 2019 lalu,
Etty sempat akan dieksekusi hukuman mati .
Namun, dengan rasa syukur Kang Emil mengungkapkan jika TKI asal Majalengka itu telah
bebas dan dijadwalkan kembali ke tanah air.
" Tahun lalu sempat akan dieksekusi hukuman mati , Alhamdulillah kabar baik, Ibu Etty sudah
bebas dan hari ini dijadwal kembali ke Tanah Air ," tutur Kang Emil , tuliskan rasa syukurnya
di Instagram.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu mengungkapkan jika kepulangan Etty ke tanah air adalah
berkat kerja sama semua pihak, termasuk PNS Pemprov Jabar.
" Semua berkat kerja semua pihak, baik Kemlu, Kedubes RI di Riyadh dan juga urunan banyak
pihak termasuk PNS Pemprov Jabar tercinta nu balalageur yang membantu membayar denda
diyat sesuai aturan hukum di sana ," tutur Kang Emil .
Ridwan Kamil juga mengungkapkan penyumbang terbesar untuk membayar dendan kebebas
Etty binti Toyib dikeluarkan oleh Nadhlatul Ulama (NU).
" Penyumbang terbesar datang dari Laznas NU ," tambahnya.
Tak lupa dalam unggahannya Ridwan Kamil menuliskan doa dan harapannya kepada Etty
untuk selalu bahagia bersama keluarga besarnya di Majalengka .
" Semoga Ibu Etty bisa bahagia kembali ke keluarga Majalengka ," tutur Ridwan Kamil
menutup tulisan pada unggahannya.
***.
211