Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 55
"Sebenarnya naik turunnya jumlah PHK ini kecil karena banyak pekerja sudah kerja kembali
dirumahkan. Lalu PHK juga kan prosedur panjang, kebanyakan mereka dirumahkan, jadi angka
PHK kecil. Kalau ada PHK ditemukan, banyak sekali perusahaan tidak laporkan ke kita," ujar dia
saat berkunjung ke Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta , Selasa (7/7).
Selain itu, Menteri Ida menyampaikan, beberapa perusahaan yang melakukan PHK kerap
menyelesaikan kasus tersebut secara internal dan tidak terdata oleh Kemnaker, seperti yang
dilakukan Grab, Gojek dan Lion Air.
"Jadi data hanya segitu aja karena yang dirumahkan sudah bekerja kembali, apalagi di zona
hijau. Saya datang ke kawasan industri juga banyak yang operasi. Kita tinggal pastikan protokol
kesehatannya aja agar tak ada Covid-19," ujar dia.
1 dari 1 halaman PHK Catatan Pengusaha Seperti diketahui, beberapa asosiasi perusahaan
telah merilis data angka PHK selama masa pandemi. Seperti dilakukan Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Indonesia, yang mencatat sekitar 6,4 juta pekerja yang dirumahkan.
Kemudian asosiasi tekstil yang melaporkan sebanyak 2,1 juta karyawan, pengusaha angkutan
darat yang tergabung di Organda sebanyak 1,4 juta karyawan, serta asosiasi alas kaki dan
elektronik masing-masing 250.000 karyawan.
Jumlah-jumlah tersebut melebihi data Kemnaker yang menyebut karyawan yang terkena
pemutusan hubungan kerja dan dirumahkan berkisar 2,9 juta orang pada Mei 2020.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana Sumber: Liputan6.com [bim].
54